Detail Karya Ilmiah

  • Fenomena Perilaku Pengemis Terhadap Ekonomi Di Desa Pengemis Pragaan Sumenep
    Penulis : Akhmad Bakir
    Dosen Pembimbing I : Dr. Sutikno, S.E., M.E.
    Dosen Pembimbing II :Henny Oktavianti, S.E., M.E.
    Abstraksi

    ABSTRAK Latar belakang penulis memilih judul “Fenomena Perilaku Pengemis Terhadap Ekonomi Di Desa Pengemis Pragaan Sumenep Madura” karena peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan budaya perilaku pengemis di Desa Pragaan yang sangat berbanding terbalik dengan keadaan ekonomi dalam kehidupannya termasuk cukup atau berlebih. Dimana Mayoritas mereka berkecukupan dalam segi ekonomi. Hal ini juga disebabkan karena faktor lingkungan di daerah Desa Pragaan yang memang komunitas pengemis. Dalam penelitian ini menggunakan teori Koentjaraningrat dalam Umam (2010:9) istilah budaya berasal dari kata bahasa latin colore yang berarti mengolah, mengerjakan, terutama mengolah tanah atau bertani, serta penelitian terdahulu yang dipakai adalah Humaidi Ali(2003) yang menyatakan bahwa Budaya mengemis terjadi karena adanya turun – temurun serta dijadikan suatu mata pencaharian, dengan menggunakan metodelogi penelitian kualitatif grounded dengan menggunakan tehnik snowball sampling (Sugiyono,2007:91). Dari hasil penelian yang didapatkan bahwasanya pengemis di Desa Pragaan merupakan sebuah tradisi atau budaya yang dijadikan sebagai sumber mata pencaharian demi memenuhi kebutuhan hidupnya, yang berbanding terbalik dengan kehidupan sebenarnya yang sangat berkecukupan, yang sesuai dengan alasan peneliti memilih judul tersebut. Kata kunci : Budaya mengemis, Komonitas Pengemis, Kondisi ekonomi Desa Pragaan.

    Abstraction

    ABSTRACT Background of author chose the title "The Phenomenon Of The Beggar’s Behavior To Economic In The Village Of Beggars Pragaan Sumenep Madura" because researcher interested in conducting research related to cultural behavior of beggars in the village Pragaan highly inversely proportional to the economic circumstances in his life, including adequate or excessive. Where the majority of them affluent in terms of economy. It is also caused by environmental factors in the Village area Pragaan which is a community of beggars. In this research used the theory Koentjaraningrat in Umam (2010: 9) the term culture comes from the Latin word meaning colore is process, working, especially cultivate the land or farming, as well as previous research used is Humaidi Ali (2003) which states that the culture begging occurred because of the down - generations as well as used as a livelihood, using qualitative research methodology and using snowball sampling technique (Sugiyono, 2007: 91). The results obtained penelian that beggars in the village Pragaan is a cultural tradition or used as a source of livelihood to meet their needs, which is inversely proportional to the actual lives very well off, in accordance with the reason the researchers chose the title. Keywords: Begging Culture, Beggar Community, Economic conditions of Pragaan Village.

Detail Jurnal