Detail Karya Ilmiah
-
PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD MENGGUNAKAN FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2002-2014Penulis : SOFIYANA AMALIADosen Pembimbing I : Dr. Tarjo, SE, M.Si., CFEDosen Pembimbing II :Anis Wulandari, SE., MSA.,Ak., CAAbstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan berdasarkan analisis fraud triangle dan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya. Dalam teori fraud triangle terdapat tiga kondisi, yaitu tekanan, peluang dan rasionalisasi. Berdasarkan tiga kondisi tersebut, peneliti menggunakan proksi dari tiga variabel untuk mengukur financial statement fraud. Tiga variabel tersebut yaitu tekanan eksternal yang diproksikan dengan tingkat hutang, nature of industry yang diproksikan dengan persentase penjualan asing, dan rasionalisasi yang diproksikan dengan tingkat akrual. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2002-2014. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 84 perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode regresi logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proksi tingkat hutang dan tingkat akrual berpengaruh terhadap financial statement fraud dengan nilai signifikan > 0,05, dan proksi persentase penjualan asing tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud dengan nilai signifikan < 0,05. Kata Kunci : Fraud Triangle, Financial Statement Fraud.
AbstractionABSTARCT This study aims to detect fraudulent financial reports based on analysis of fraud triangle and to determine the level of success. In the fraud triangle theory, there are three conditions, namely pressure, opportunity and rationalization. Based on these three conditions, the researchers used a proxy of the three variables to measure financial statement fraud. Three of these variables are external pressures proxied by the level of debt, the nature of the industry which is proxied by the percentage of foreign sales, and rationalization proxied by the accrual rate. This research uses a quantitative research methods. The population of this research is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2002-2014 period. The sampling method in this research is purposive sampling with a sample of 84 companies. Hypothesis testing is done by logistic regression method. The results of this study indicate that the proxy level of debt and accrual rate effect on financial statement fraud with significant values> 0.05, and a proxy for the percentage of foreign sales do not affect the financial statement fraud with significant values <0.05. Keywords: Fraud Triangle, Financial Statement Fraud.