Detail Karya Ilmiah
-
Analisis Pendanaan Dalam Pengadaan Aktiva Tetap Dengan Alternatif Hutang Jangka Panjang Dan Leasing Pada PT. Semen Indonesia (Persero) TbkPenulis : SulistiananingsihDosen Pembimbing I : Drs. Ec. H. Makhmud Zulkifli, M.SiDosen Pembimbing II :Drs. Ec. Bambang Sudarsono, MM.Abstraksi
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang industri semen. Dalam kegiatan operasionalnya, PT. Semen Indonesia (Persero) berusaha untuk melakukan efisiensi agar mendapatkan keuntungan sehingga memberI tambahan pendapatan pada kas Negara. Untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk membutuhkan aktiva tetap yang memiliki nilai cukup besar seperti kapal, kendaraan dll. Dalam melakukan pendanaan aktiva tetap, perusahaan harus mempertimbangkan pengaruh pendanaan aktiva tetap tersebut terhadap kemampuan perusahaan yang cukup besar. Tentu disertai dengan harapan terhadap hasil (return) yang seimbang dengan pengeluaran yang telah dilakukan. Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan aktiva tetap, perusahaan dapat menggunakan alternatif sumber dana antara lain, hutang jangka panjang dan leasing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alternatif pendanaan yang lebih menguntungkan dalam pengadaan aktiva tetap dengan menggunakan hutang jangka panjang dan leasing pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2013. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan membandingkan efisiensi antara leasing dan hutang jangka panjang dengan metode present value. Penentuan kebijakan alternatif pendanaan yang akan dipilih adalah dengan melihat total present value terkecil antara leasing dan hutang jangka panjang. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang dilakukan pada PT. Semen Indonesia (persero) Tbk diketahui bahwa alternatif pendanaan hutang jangka panjang lebih menguntungkan dari pada leasing. Hal ini dikarenakan pada alternatif pendanaan hutang jangka panjang memiliki present value yang lebih kecil yaitu 1.376.714.129 dibandingkan dengan present value alternatif leasing sebesar 2.557.852.382. Kata kunci: Aktiva Tetap, Hutang Jangka Panjang dan Leasing.
AbstractionPT. Semen Indonesia (Persero) Tbk is one of the State-owned Enterprises that in charge of cement industry. In doing daily operational, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk tries hard to improve efficiency in order to provide additional benefit to state income. To support the company’s daily operations, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk requires fixed assets that have a large value such as ship, public transportations and others. In financing that fixed assets, the company should consider the effect of financing the fixed asset to company’s paying ability. In expectation that the result (return) is balanced by the expenditures, important steps are taken. To meet the financing needs of fixed assets, companies can use alternative sources of funds; long-term debt and leasing. The purpose of this research was to determine more favorable financing alternatives in the procurement of fixed assets using long-term debt and leasing at PT. Cement Indonesia (Persero) Tbk. The research method is descriptive method. The data used is the financial statements of PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk in 2013 then the data obtained is then processed by comparing the efficiency between leasing and long-term debt while the present value is applied as the method. To determine the alternative funding policies that will be chosen is looking at the smallest total present value between leasing and long-term debt. Based on the research analysis conducted at PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, it notes that alternative long-term debt financing is more advantageous than leasing. It is because the alternative of long-term debt financing have a smaller present value of 1.376.714.129 when it is compared with to the alternative of leasing at 2.557.852.382 Keywords: Fixed Assets, Long-Term Debt and Leasing.