Detail Karya Ilmiah
-
UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN PENGGUNAAN ALAT TANGKAP IKAN TERLARANG DI KABUPATEN SAMPANGPenulis : MAHMUDDosen Pembimbing I : Saiful Abdullah, S.H. M.H.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Lemahnya pengawasan terhadap pola penangkapan ikan khususnya di laut berakibat terhadap sistem penegakan hukum diwilayah laut, khususnya terhadap penggunaan alat penangkapan ikan. Pada kondisi inilah peran masyarakat dan pemerintah serta penegak hukum baik polisi, kejaksaan dan pengadilan dalam menangani hal tersebut, khususnya peran SATPOLAIR Polres Sampang sangat dibutuhkan sebagai media penanggulangan dan pencegahan terhadap tindakan pelanggaran tersebut yang dapat mengganggu kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya, serta semua potensi yang ada. Hal ini menarik untuk diteliti karena adanya aturan baru yang melarang tentangtang penggunaan alat penangkapan ikan menggunaan alat tangkap pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine net) kebanyakan telah digunakan oleh para nelayan lokal di seluruh Indonesia termasuk masyarakat di Kabupaten Sampang juga telah mengunakannya sejak beberapatahun ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan mentode penelitian empiris, dengan berdasarkan fenomena hukum masyarakat atau fakta sosial yang terdapat dalam masyarakat. Dalam penelitian ini difokuskan terhadap perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh Satpolair Polres Sampang dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penggunaan alat tangkap ikan terlarang di Kabupaten Sampang, dengan metode pendekatan yuridif empiris atau sosiologi hukum, dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara langsungdan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang Upaya Pe-emtif yaitu adanya koordinasi dengan dinas kelautan, perikanan dan peternakan kabupaten sampang serta dengan TNI anggkatan laut serta adanya pendekatan terhadap tokoh masyarakat nelayan di kabupaten sampang. Upaya Preventifnya melakukan sosialisasi dipulau mandangin sebanyak dua kali, selain itu mereka melakukan sosialisasi langsung di laut kepada nelayan yang tidak berkesempatan hadir pada waktu tersebut, dalam melakukan sosialisasi langsung dilaut mereka melakukan patroli di perairan sampang mulai dari wilayah selatan hingga wilayah utara. dan Upaya Represif penangkapan nelayan yang melakukan penanggkapan ikan dengan menggunakan alat penangkapan ikan yang terlarang penangkapan nelayan yang melakukan penanggkapan ikan dengan menggunakan alat penangkapan ikan yang terlarang dan mengamankan alat penangkapan ikan yang dilakukan oleh Satpol air Polres Sampang. Serta Kebijakan Dinas Kelaitan, Perikanan Dan Peternakan Kabupaten Sampang yang mengadakan suatu operasi atau patroli laut yang disebut dengan istilah KAMLADU ( Keamanan Perikanan dan Kelautan Terpadu ). Kata Kunci: Ikan – Alat Tangkap - Penanggulangan - Pencegahan – Kebijakan.
AbstractionABSTRACT Weak oversight of fishing patterns especially at sea causes a marine law enforcement system in the region , in particular to the use of fishing gear . In this condition the role of society and government and law enforcement agencies both police, The prosecutor and the court handle the case , in particular the role of the Police Sampang Satpolair is needed as a medium alleviation and prevention of violations that could interfere with the preservation of fish resources and the environment, as well as all the existing potential. It is interesting to study because of the new rules that prohibit tentangtang the use of fishing gear uses fishing gear Trawler ( trawls ) and trawl drag ( seine net ) are mostly used by local fishermen in Indonesia including the community in Sampang also been using them since The number of years. The method used in this study using mentode empirical research , based on the phenomenon of social community law or the facts contained in the community . In this study focused on the behavior or actions taken by Police Sampang Satpolair in the response and the prevention of the use of prohibited fishing gear in Sampang , with yuridif empirical approach or sociology of law , and using the techniques of data collection by langsungdan documentation. This study describes the results of Pe - emptive effort is coordination with the department of marine , fishery and livestock district with TNI anggkatan lacquer and sea as well as the approach to the fishing community leaders in the district Lacker. Efforts preventative socialization island Mandangin twice , other than that they disseminate directly on the sea to fishermen who have no chance to be present at that time , to socialize directly at sea they were patrolling in the waters of lacquer from the south to the northern region and the efforts of repressive arrest penanggkapan fishermen who fish using prohibited fishing gear that fishermen who do penanggkapan catching fish using prohibited fishing gear and securing the fishing gear carried by water Satpol Police Sampang. As well as the Policy Department Kelaitan , Fisheries and Livestock Sampang conducting an operation or naval patrol termed KAMLADU ( Security Fisheries and Marine Integrated ) as well as the Policy Department Kelaitan , Fisheries and Livestock Sampang conducting an operation or naval patrol termed KAMLADU ( Fisheries and Marine Safety Integrated ). Keywords : Fish - Capture Device - Prevention - Prevention - Policy