Detail Karya Ilmiah

  • peran serta masyarakat dalam menanggulangi perusakan hutan (di desa patengteng kecamatan modung kabupaten bangkalan)
    Penulis : lugaman
    Dosen Pembimbing I : dr. wartiningsih, sh.,mhum
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini dilatar belakangi kegiatan pengelolaan hutan Perum Perhutani tidak mengikuti aturan hukum tentang partisipasi masyarakat sekitar hutan sehingga masyarakat resistant (kehilangan kepercayaan) terhadap keberadaan Perum Perhutani di desa Patengteng. Permasalahan yang dikaji penulis adalah Bagaimana implementasi aturan hukum tentang peran serta masyarakat dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hutan dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. Metode yang digunakan dalam penulisian penelitian skripsi ini adalah jenis penelitian hukum empiris, yaitu penelitian yang berupa studi-studi empiris untuk menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum di dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa masyarakat berkonflik dengan perum perhutani, yang mana hutan di daerah patengteng tersebut diklaim milik masyarakat sehingga perhutani tidak mempunyai kewenangan atau tidak berhak melakukan pengelolaan hutan, sehingga dalam pengelolaan hutan perum perhutani tidak melibatkan partisipasi masyarakat, akan tetapi Perum Perhutani ingin menerapkan program PHBM yaitu pengelolaan hutan bersama masyarakat, perum perhutani ingin masyarakat turut berpartisipasi dalam pengelolaan hutan, namun masyarakat sudah resistant terhadap perum perhutani yang dianggap telah mengambil hutan milik masyarakat. Kata kunci : Perum Perhutani- Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat - Partisipasi Masyarakat.

    Abstraction

    This research is motivated Perum Perhutani forest management activities do not follow the rules of law regarding the participation of forest communities so that people resistant (lose confidence) to the presence in the village Perhutanioffice Patengteng. The problems are the authors examined how the implementation rules of the law on public participation in the efforts of the management and utilization of forest resources in Law Number 18 Year 2013 on the Prevention and Eradication of forest destruction. The method used in this thesis research penulisian is the kind of empirical legal research, the research in the form of empirical studies to find theories about the process and about the workings of law in society. The results showed that people in conflict with Perum Perhutani, which is where the forest in the area patengteng is claimed to be owned by the community so that forestry does not have the authority or the right to conduct forest management, resulting in forest management Perum Perhutani not involve public participation, but Perhutanioffice want implement the CBFM program that forest management with communities, Perum Perhutani want the community to participate in forest management, but people are already resistant to Perum Perhutani deemed to have been taking community-owned forests. Keywords: Perum Perhutani- Collaborative Forest Management - Public Participation.

Detail Jurnal