Detail Karya Ilmiah

  • PENERAPAN PELAKSANAAN REKONSTRUKSI DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DI POLSEK TANAH MERAH BANGKALAN
    Penulis : SYAIFUL NUR ARIFIN
    Dosen Pembimbing I : TOLIB EFFENDI, SH., MH.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Rekonstruksi perkara pidana merupakan salah satu tehnik pemeriksaan yang digunakan dalam suatu proses penyidikan. Rekonstruksi dilakukan dengan memperagakan kembali cara tersangka melakukan tindak pidana atau pengetahuan saksi dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang terjadinya tindak pidana tersebut dan untuk menguji kebenaran keterangan tersangka atau saksi sehingga dengan demikian dapat diketahui benar tidaknya tersangka tersebut sebagai pelaku. Dalam skripsi ini dibahas beberapa permasalahan yaitu bagaimana pengaturan rekonstruksi perkara pidana dalam hukum acara nasional dan bagaimana pelaksanaan rekonstruksi perkara pidana dalam proses penyidikan suatu tindak pidana penganiayaan di Polsek Tanah Merah Polres Bangkalan, metode penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan-permasalahan di atas adalah penelitian deskriptif, sehingga penulis mengumpulkan dan menggabungkan data yang didapat melalui literature dan undang-undang serta media elektronik dan melalui wawancara di lapangan yang kemudian secara keseluruhan dianalisa secara kualitatif. Pengaturan mengenai rekonstruksi perkara pidana memang tidak ditemui secara eksplisit di dalam KUHAP namun ada secara tersirat di dalam Pasal 75 mengenai pembuatan berita acara pada tingkat penyidikan yang kemudian dijabarkan lebih lanjut melalui SK KAPOLRI No.Pol.Skep/1205/IX/2000 Tentang Revisi Himpunan Juklak dan juknis Proses Penyidikan Tindak Pidana tanggal 11 September 2000 dan Peraturan Kepala Kepolisan Negara Repulik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana. Pelaksanaan rekonstruksi perkara pidana di Polsek Tanah Merah Polres Bangkalan membantu untuk memperjelas tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka serta memberi keyakinan kepada penyidik tentang tindak pidana yang terjadi, hambatan dalam melakukan rekonstruksi di Polsek Tanah Merah Polres Bangkalan berasal dari tersangka, saksi dan masyarakat umum. Namun, terdapat beberapa upaya untuk mengantisipasi hambatan tersebut dengan memperketat pengamanan tersangka dan saksi serta mengalihkan lokasi pelaksanaan rekonstruksi Kata Kunci: Rekonstruksi, Penyidikan, Penganiayaan, Polsek Tanah Merah

    Abstraction

    Reconstruction criminal case is one of the techniques used in the examination of a process of investigation. The reconstruction is done by reenact how the suspect committed the crime or knowledge of the witnesses in order to get a clear picture of the occurrence of such crime and to verify the suspect or witness testimony and thus can be known whether or not the suspect as the perpetrator. In this thesis discussed several issues, namely how to control the reconstruction of criminal cases in law national event and how the implementation of the reconstruction of criminal cases in the process of investigation of a criminal act of maltreatment in police Tanah Merah Police Bangkalan, the research methods used to address the problems above are descriptive study , so the author collects and combines data obtained through literature and law as well as electronic media and through field interviews were then analyzed qualitatively overall. Settings on the reconstruction of the criminal case is not found explicitly in the Code of Criminal Procedure, but there is implicit in Article 75 of the news-making events at the level of investigation which is further elaborated through the Chief of Police SK No.Pol.Skep / 1205 / IX / 2000 on Revision of Association technical and operational guidelines Crime Investigation Process dated 11 September 2000 and Regulation of the Head of the State Police Repulik Indonesia Number 14 Year 2012 concerning the Crime Investigation Management. The reconstruction of a criminal case in Tanah Merah Police Police Bangkalan help to clarify the criminal offenses committed by the suspect as well as give confidence to the investigators on the crime that happens, the barriers to reconstruction in Tanah Merah Police Police Bangkalan derived from suspects, witnesses and the general public. However, there are some efforts to anticipate these obstacles by tightening security suspects and witnesses and divert location reconstruction Keywords: Reconstruction, investigation, persecution, police Tanah Merah

Detail Jurnal