Detail Karya Ilmiah

  • PROSEDUR PENJATUHAN PIDANA BAGI PELAKU PERBARENGAN TINDAK PIDANA
    Penulis : Andri Setyawan Jody
    Dosen Pembimbing I : Tolib Effendi, SH., MH.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Penjatuhan pidana bagi pelaku perbarengan tindak pidana oleh majelis hakim di pengadilan sering menimbulkan permasalahan dilingkungan masyarakat, masyarakat beranggapan suatu keadilan yang seharusnya biasa ditunjukan oleh hakim melalui putusan pengadilan nyatanya belum terwujudkan, hal tersebut menimbulkan pertanyaan yang mendasar mengenai prosedur dan sistem yang seperti apa yang tepat digunakan untuk menentukan jumlah hukuman bagi pelaku perbarengan tindak pidana sehingga pelaku perbarengan mendapat hukuman sesuai dengan perbuatan yang dilakukan Untuk menjawab permasalahan yang timbul mengenai masalah prosedur penjatuhan pidana bagi pelaku perbarengan tindak pidana, metode yang digunakan adalah metode Normatif (yuridis normatif), yaitu metode penelitian yang didasarkan pada analisis terhadap beberapa asas hukum dan teori hukum serta peraturan Perundang-Undangan yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 63 sampaidengan Pasal 71, yang sesuai dan berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi ini. Prosedur penjatuhan pidana bagi pelaku perbarengan perbuatan pidana memiliki bermacam jenis dalam pengaturanya dan tiap-tiap jenis atau bentuk perbarengan tersebut dilandasi dengan sistem yang menjadi sebuah dasar bagi hakim untuk menentukan pemidanaan bagi seorang pelaku perbarengan tindak pidana, sistem-sitem tersebut antara lain, sistem kumulasi murni, sitem absorbsi murni, sistem kumulasi terbatas, serta sitem absorbsi yang dipertajam, Penggunaan sistem–sistem tersebut memiliki aturan yang berbeda-beda menurut jenis perbarengan yang dilakukan oleh seorang tertudu pelaku perbarengan perbatan pidana, oleh karenanya hakim harus teliti dan lebih berhati-hati dalam menentukan sistem yang tepat dalam menentukan penjatuhan pidana bagi pelaku perbarengan perbuatan pidana. Kata kunci: Perbarengan, Sistem, Penjatuhan Pidana.

    Abstraction

    ABSTRACT Criminal punishment for the perpetrators of criminal acts Concursus by judges in courts often cause problems within the community, people assume an otherwise ordinary justice shown by the judge through a court decision in fact not yet materialized, it raises fundamental questions about the procedures and systems such as what the right is used to determine the number of convictions for criminal offenses that concursus perpetrators be punished according to the deeds done. To answer the problems that arise on the issue of the imposition of criminal procedure for concurses perpetrators of criminal acts, the method used is the method Normative (normative juridical), the method of research that is based on an analysis of some of the principles of law and legal theory Legislation and regulations that the Book of Law Penal Code Article 63 until with Article 71, which is appropriate and related to the issues in this thesis. Procedure of sentences for perpetrators of criminal acts concursus have various types in settings and very kind or form of the concurses based on the system that became a basis for the judge to determine the punishment for the perpetrators of criminal acts concursus, system-system among others, cumulation system pure, pure absorption system, system of cumulation is limited, and sharpened absorption system, use of these systems have different rules depending on the type concursus committed by a criminal action the accused concursus offender, the judge must therefore be careful and cautious in determining the appropriate system in determining criminal punishment for perpetrators of criminal acts concursus. Keywords: Concursus, Systems, Criminal imposition.

Detail Jurnal