Detail Karya Ilmiah
-
Gambaran tentang Diri (Self) pada Waria Ludruk Irama Budaya SurabayaPenulis : Abdul AzizDosen Pembimbing I : Yudho Bawono, S.Psi., M.Si.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Abdul Aziz, 100541100077, Gambaran tentang Diri (Self) pada Waria Ludruk Irama Budaya Surabaya, Skripsi, Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura, 2015. xx + 88 Halaman, 8 Lampiran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam gambaran tentang diri pada waria Ludruk Irama Budaya Surabaya. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang waria yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria waria yang berkerja sebagai tandak ludruk, menyadari bahwa dirinya berperan sebagai waria (tandak), aktif berkontribusi dalam kesenian Ludruk Irama Budaya Surabaya selama 3 tahun sampai 7 tahun, dan menetap atau berkumpul dengan kelompoknya yang sesama waria (tandak). Kemudian data tersebut dianalisis dengan cara mereduksi, menampilkan data dan memverifikasi hasil pengamatan sesuai dengan cara analisa data menurut Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa waria (tandak) dapat mengamati dirinya sendiri, di mana menjadi waria (tandak) yang berpenampilan sebagai perempuan dilakukannya hanya ketika pementasan ludruk berlangsung, waria berpikir tentang dirinya dapat dilihat dari pemahamannya yang tidak menganggap tandak sebagai suatu hal yang aneh, melainkan menjadikan hal tersebut sebagai suatu kebutuhan dan pemenuhan dirinya, kemudian dalam hal menilai dirinya, waria (tandak) ludruk menganggap bahwa dirinya tidak sama dengan banci, karna waria (tandak) memiliki identitas resmi di kesenian ludruk. Selain itu waria berusaha untuk menyempurnakan serta mempertahankan dirinya dari penolakan keluarga dan lingkungan sosialnya dengan cara bertahan di komunitasnya dan membuktikan peranan dirinya kepada masyarakat. Kata kunci : Diri, Waria, Ludruk Irama Budaya Surabaya Sumber Pustaka : 19 (1987 s.d 2012)
AbstractionAbdul Aziz, 100541100077, Representation of Transsexual Self (Self) in the Ludruk Irama Budaya Surabaya, A Thesis, Psychology Department, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo, 2015. xx + 88 Pages, 8 appendix The purpose of the study is to deeply determine Self Image on the Transsexual Ludruk Irama Budaya Surabaya. This researcher uses qualitative descriptive method approach of phenomenology. Subjects involved in this research totalled three Transsexual who are selected based on the purposive sampling technique with a transsexual working criteria as tandak ludruk, realized that her role as a drag queen(tandak), actively contribute in Ludruk Irama Budaya Surabaya for 3 years to 7 years, and settle or hang out with a group of fellow Transsexual (tandak). Then, the data is analyzed by reducing, displaying data and verifying the observations results based on Miles and Huberman data analysis method. From the results of this research can be seen that transsexual (tandak) can observe it self, where being a transsexual (tandak) whom he did his appearance as a woman only when staging ludruk, transsexual thinking about him self can be seen from the understanding that does not consider tandak as a weird thing, but make it as a needand fulfillment of him self, then in terms of assessing him, transsexual (tandak) ludruk considers that it self does not equal transsexual that banci, because (tandak) features official identity at kesenian ludruk. In addition a transsexual trying to closing performance and to defend him self from his social environment and family rejection by means of survival in the community and prove him self to the role of the community. Keywords: Self, Transsexual, Ludruk Irama Budaya Surabaya References : 19 (1987 s.d 2012)