Detail Karya Ilmiah
-
GAMBARAN ADVERSITY QUOTIENT (AQ) PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN YANG MENERAPKAN BIMBINGAN SOSIALPenulis : Cynthia Diah ParamithaDosen Pembimbing I : Yudho Bawono S.Psi.,M.SiDosen Pembimbing II :Alifah Rahma Wati S.Psi.,M.Psi.,PsiAbstraksi
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana Adversity Quotient (AQ) pada remaja Panti Asuhan Al-Amin Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik melalui Bimbingan Sosial dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung Adversity Quotient (AQ) pada remaja yang tinggal Panti Asuhan Al-Amin. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah remaja berusia 13-15 tahun yang tinggal di panti asuhan Al-Amin dan telah mendapatkan bimbingan sosial. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalm penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam, obervasi subjek, dan studi dokumentasi yang berupa catatan harian subjek. Data tersebut kemudian dianalisis dengan cara mereduksi, menampilkan data display, dan memverifikasi hasil pengamatan sesuai dengn cara analisa data Miles and Huberman. Adversity Quotient (AQ) para subjek rata-rata berada pada tipe camper yang berhenti bertahan untuk mendapatkan keamanan. Adversity Quotient (AQ) subjek dapat diketahui dari beberapa aspek yang ada dalam teori Adversity Quotient (AQ) yakni Control, Origin and Ownership, Reach, and Endurance. Faktor-faktor yang dapat mendukung kemampuan Adversity Quotient (AQ) ke tiga subjek yang berusia remaja tersebut adalah motivasi dan perbaikan diri subjek berdasarkan kegiatan Bimbingan Sosial di panti asuhan yang telah diikuti oleh subjek dan keuletan, stress, tekanan, kemunduran tentang kondisi masa lalu subjek. Ke tiga subjek menganggap dengan adanya bimbingan sosial subjek dapat mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi masalah yang ada dalam kehidupannya untuk lebih baik, termasuk juga bagaimana bersikap yang baik kepada orang lain baik itu orangtua, pengasuh dan teman-teman di asrama panti asuhan. Subjek hanya bisa menganggap bahwa masa lalu adalah bagian dari kehidupan yang dapat digunakan sebagai motivasi hidup untuk menjadi lebih baik. Kata Kunci: Adversity Quotient (AQ), Bimbingan Sosial, Remaja Panti Asuhan
AbstractionAbstract The purpose of the study is to deeply determine Adversity Quotient (AQ) and Adversity Quotient (AQ) supporting factors on adolescents in Al-Amin Orphanage, Munggugebang village, Benjeng district, Gresik through social guidance. Subjects involved in the study are 13-15 years old adolescents who live in Al-Amin Orphanage and have obtained a social guidance. The researcher uses qualitative descriptive method. Data collecting method used is conducted through in-deep interview, subject observation and documentation study that consists of subject daily records. Then, the data is analyzed by reducing, displaying data and verifying the observation results based on Miles and Huberman data analysis method. Adversity Quotient (AQ) of each subjects are on camper type in average that stop holding on for security reason. Adversity Quotient (AQ) is possibly determined on some aspects in the theory of Adversity Quotient (AQ), they are Control, Origin and Ownership, Reach, and Endurance. Factors that support the three Adversity Quotients (AQ) in adolescent age are motivation and subject self improvement based on Social Guidance followed by the subject in orphanage, fortitude, stress, pressure, flash back on subject past experience. The three subjects assume that the presence of social guidance will develop their ability to deal with routine problems in better way, including how to behave toward old people, caregivers and friends in orphanage boarding house. Subjects will only assume that the past is only part of live which can be used to motivate someone to have a better life. Keywords: Adversity Quotient (AQ), Social Guidance, Orphanage adolescents.