Detail Karya Ilmiah

  • Superstitious Belief pada Ritual Memandikan Anak Pandhaba di Desa Errabu Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep
    Penulis : Dzinnurain
    Dosen Pembimbing I : Hera Wahyuni, S.Psi., M.Psi., Psi
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan ritual memandikan anak Pandhaba serta berbagai dampak psikologis ritual itu sendiri yang juga telah menjadi Superstitious Belief di tengah masyarakat di Desa Errabu. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan Purposive Sampling untuk menentukan 2 orang Subyek serta 3 orang informan dalam penelitian. Upaya pengumpulan data peneliti lakukan dengan wawancara Semi Terstruktur. Dalam analisis data peneliti menggunakan Reduksi Data, Penyajian Data), dan Verifikasi Data. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Proses pelaksanaan ritual memandikan anak Pandhaba di Desa Errabu masih tetap mejaga kemurnian sebagaimana yang diwariskan oleh para leluhur seperti keanggotaan, pakaian, sesajen dan tempat pelaksanaan meski ada Islamisasi dalam pelaksanaan ini seperti acara pengajian atau tahlil bersama sebelum proses ritual dilaksanakan dan mengalami penyederhanaan pelaksanaan seperti jika yang dahulunya senantiasa dirayakan dengan menanggap hiburan seperti wayang kulit, sekarang masyarakat melaksanakan ritual dengan ala kadarnya sesuai kemampuan masing-masing. 2) Dampak psikologis yang dirasakan oleh anak Pandhaba dan keluarga dirasakan sebelum dan sesudah ritual dilakukan. Sebelum ritual dilakukan anak Pandhaba dan keluarga merasakan dan mengalami hal-hal negatif seperti rasa was-was, rasa ketakutan/kekhawatiran, ketidakberkahan harta yang dimiliki dan mimpi buruk yang mereka yakini semua itu datang karena gangguan Bhatara Kala. Setelah ritual dilaksanakan banyak hal positif yang dirasakan seperti ketenangan hati, keberkahan harta, tidak lagi mimpi buruk dan hal itu mereka rasakan juga karena mereka yakin bahwa Bhatara Kala sudah tidak lagi mengganggu mereka sebagai keluarga yang memiliki anak berstatus anak Pandhaba.

    Abstraction

    This research was conducted with the aim to understand how the process execution ritual bathing child of Pandhaba and various psychologicals result of ritual itself has also become Superstitious Belief in the middle of community in Errabu Village. To achieve the objectives of the study , the researchers in this study used a qualitative approach and using purposive sampling to determine the 2 subjects and 3 informants in the study . Data collection efforts of researchers to do an interview with unstructural data. In data 2 analysis, researchers used Data Reduction, Presentation of Data, and Verification of Data. From the results it can be concluded that : 1) The process of implementation of the ritual bathing of children in the pandhaba of village Errabu still maintain purity as bequeathed by our ancestors such as membership, clothing, and offering a place of execution despite the Islamisation in the implementation of this program of study or as reading holly book together before the process ritual performed and been simplified if the implementation of such previously always celebrated with entertainment perceive as a puppet or puppet, now people perform rituals in accordance with the rudimentary skills of each. 2) The psychological impact is felt by children and families pandhaba many felt before and after the ritual is performed. Before the ritual performed Pandhaba child and family feel and experience the many negative things such as anxiety, fear/anxiety, impatience blessing owned property and the nightmare that they believe all the distractions that come with Lord Kala. However, after the ritual performed many positive things that felt like equanimity, real blessing, not a nightmare, and they feel it is also because they are convinced that Bhatara sometimes no longer bother them as families with children pandhaba status of children .

Detail Jurnal