Detail Karya Ilmiah
-
Pemaafan Istri Terhadap Suami Yang BerselingkuhPenulis : Murni SuhartatikDosen Pembimbing I : Nur Aziz Afandi, S.Psi.,M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Abstrak Pemaafan yang dilakukan oleh istri merupakan seperangkat motivasi untuk mengubah tidak membalas dendam dan meredakan dorongan kebencian terhadap pihak yang menyakiti serta meningkatkan motivasi kebaikan, kemurahan hati dan rekonsiliasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaafan istri terhadap suami yang sedang melakukan perselingkuhan di dalam rumah tangganya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling pada subjek primerdan snowball sampling terhadap subjek sekunder. Penelitian ini dilakukan di kabupaten Sampang dan memilih 3 orang subjek yang masih bertahan dalam perkawinannya. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles dan Hubermen. Untuk keabsahan data, peneliti menggunakan kepercayaan (credibility), Kebergantungan (dependability), dan Kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek dapat melakukan pemaafan dengan penggantian emosi negatif ke emosi positif maka dari pemaafan istri akan dilihat sehajauh mana istri melakukan pemaafan kepada suami yang berselingkuh, sehingga akan dilihat dari dimensi dan kombinasi pemaafan karena disetiap kombinasi pemaafan pasti akan meliputi dimensi intrapsikis dan dimensi interpersonal yang mempengaruhi mereka dalam pemaafan. Jadi subjek sudah melakukan pemaafan dengan cara kombinasi hollow forgiveness, silent forgiveness, total forgiveness namun untuk no forgiveness mereka tidak pernah melakukan karena akan membawa dampak psikologis di masa depan anak-anaknya dan akan memperburuk keadaan rumah tangganya. Jadi mereka sudah tulus memaafkan semua kesalahan suami meskipun sangat menyakitkan bagi dirinya karena mereka menginginkan rumah tangga yang utuh dan harmonis. Kata Kunci : Pemaafan, Perselingkuhan,Pernikahan, Istri Daftar Pustaka : 41 (1969-2012)
AbstractionAbstract Forgiveness made by the wife of a set of motivations for change is not revenge and relieve the urge hatred against those who hurt and increase the motivation of kindness, generosity and reconciliation. This study aims to determine how forgiveness wives against husbands who were having an affair in the household. This study uses descriptive qualitative sampling purposive sampling on the subject of the primary and secondary snowball sampling on the subject. This research was conducted in Sampang and choose 3 subjects who remained in her marriage. Technical analysis of the data used in this study is a model of Miles and Hubermen. For the validity of the data, the researchers used the trust (credibility), Reliance (dependability), and Certainty (confirmability). The results showed that all three subjects can perform forgiveness by replacing negative emotions into positive emotions then of forgiveness would be seen sehajauh wife where the wife did forgiveness to a cheating husband, so it will be seen from the dimensions and the combination of forgiveness because forgiveness every combination will surely include intrapsychic dimension and interpersonal dimensions that affect them in forgiveness. So the subject has done by way of a combination of hollow forgiveness forgiveness, silent forgiveness, total forgiveness but to no forgiveness they never do because it will bring a psychological impact on the future of his children and his household would worsen the situation. So they have sincerely forgive all the mistakes husband though very painful for him because they want the whole household and harmony. Keywords: Forgiveness, Infidelity, Marriage, Wife Bibliography: 41 (1969-2012)