Detail Karya Ilmiah

  • Kocca tengghi Sebagai Fashion dan Identitas Blater di Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang
    Penulis : AINUL HIDAYATUL ILMA
    Dosen Pembimbing I : Dinara Maya Julijanti, S.Sos.,M.Si.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    AinulHidayatulIlma. 100531100098. 2016. “Kocca tengghi Sebagai Fashion dan Identitas Blater di Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang”.Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura. Dosen Pembimbing :Dinara Maya Julijanti, S.Sos.,M.Si. ABSTRAK Penelitian ini ingin memahami bagaimana koccatèngghi dapat menjadi fashion dan identitas blatèr di Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang. Kocca tèngghi menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan gaya keseharian para Blatèr. Benda - benda seperti kocca tèngghi, jaket kulit warna hitam dan sarung yang dikenakan bukanlah sekedar penutup tubuh dan hiasan saja, lebih dari itu juga menjadi sebuah alat komunikasi untuk menyampaikan identitas. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan.Lokasi penelitian ini di lakukan di Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan bahwa di desa ini kocca tengghi sering dipakai oleh para blatèr baik dalam kehidupan kesehariannya maupun didalama cara rèmoh. Subjek yang telah peneliti tentukan yaitu tokohblatèr, semiblatèr,masyarakat, dan budayawan. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Analisi data yang di gunakan yaitu Data Reduction (reduksi data), Penyajian Data(Data Display), Conclusion Drawing/Verification. Sedangkanteknikkeabsahandatanyatriangulasisumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kocca tèngghi terbentuk tidak hanyaterjadi secara isntan sebagai identitas blatèr. Identitas terbentuk dengan beberapa tahapan tahapan mulai dari awal kemunculan koccatèngghi yang dipengaruhi tiga faktor (modeling, hobi dan kocca sebagai alat kesopanan), perkembangan koccatèngghi, hingga persepsi dan komunikasi artifaktual yang terjadi di masyarakat, dan beberapa faktor pendukung. Ada beberapa faktor pendukung seperti fungsi fashionkoccatèngghi (sebagai komunikasi, ekpresi individualistiik dan nilai sosial san status) yang dapat berperan aktif dalam pembentukan koccatèngghi sebagai identitas blatèr. Tidak hanya itu, perkembanganfashionkoccatèngghi ini semakin bertambah dikarenakan adanya kelompok penggemar (fandom) yang membuat fashion tersebut tetap eksis sampai saat ini. Kata Kunci :Fashion dan Identitas, Blatèr, KoccaTèngghi

    Abstraction

    AinulHidayatulIlma. 100531100098. 2016. “KoccaTengghi as Fashion and Identity of Blater in Sawah Tengah Village, RobatalSubdistrict, Sampang Regency”. Thesis.Communication Study Program Faculty of Social and Cultural Sciences University of Trunojoyo Madura. Advisor :Dinara Maya Julijanti, S.Sos.,M.Si. ABSTRACT This study attempts to understand how koccatèngghican be a fashion and identity of blatèrat Sawah Tengah Village, RobatalSubdistrict, Sampang Regency.Kocca tèngghibecomes a part which cannot be separated from daily appearance and style of the Blatèr. Things as kocca tèngghi, black leather jacket, and sarong which worn are not only as the cover of body and ornament, but more as a communication tool to extend the identity. Qualitative approach is a kind of research which is used in this study that is a research procedure which produces descriptive data as writing.This study is conducted in Sawah Tengah Village, RobatalSubdistrict, Sampang Regency. This location is chosen due to the consideration that in this village, koccatèngghiis often worn by blatèreither in their daily activities or in rèmoh event. Subjects that determined by the writer are blatèr, semiblatèr, society, and cultural observer figures. Furthermore, if it is seen from the way or technique of collecting data, then the technique of collecting data is done by doing observation, interview, and documentation. Data analysis that been used are Data Reduction, Data Display, Conclusion Drawing/Verification. Data analysis which used is Data Reduction, Data Display, and Conclusion Drawing/Verification. The technique of data validity is triangulation of source. The results of this study show that koccatèngghiis not formed instantly as blatèridentity. The identity is formed by several stages from the first appearance of koccatèngghiitself which influenced by three factors (modeling, hobby, and koccaas politeness symbol), the development of koccatèngghi, until perception and art factual communication which happens in society, and several supporting factors. There are several supporting factors, such as the functions of koccatèngghifashion (as communication, individualistic expression, and social and status value) which can play an active role in the establishment of koccatèngghias blatèridentity. Besides, the development of koccatèngghifashion is increasing due to fan groups (fandom) that make this fashion still exist today. Keywords : Fashion and Identity,Blatèr, KoccaTèngghi

Detail Jurnal