Detail Karya Ilmiah
-
“ARRANGED MARRIED” DALAM BUDAYA PATRIARKHI (Studi Kasus Komunikasi Budaya Pada Pernikahan Di Desa Ambunten, Kabupaten Sumenep)Penulis : RIVIAL HAQ ARROISIDosen Pembimbing I : Dewi Quraisyin, S.Pd.I, M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Arranged Married” dalam budaya patriarkhi, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana “Arranged Married” dalam budaya patriarkhi di Desa Ambunten, Arranged Married adalah Pernikahan yang di atur, yaitu peran seorang ayah yang mengatur kehidupan seorang anak tentang kehidupan seorang anak dengan siapa dia akan menikah, kapan dia akan menikah, bagaimana setelah menikah, dan juga tempat tinggal, hal ini menjadikan seolah olah seorang anak dalam kehidupannya tidak memiliki kebebasan dalam memilih pasangan hidupnya, hal ini terjadi dan nyata, dan fenomena ini terjadi di Desa Ambunten. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Data primer dan sekunder berasal dari hasil wawancara dan dokumentasi, dan literatur. Subjek dari penelitian ini adalah informan dari keluarga bapak Multasim syuro, ibu nurmut mainah, bapak safrawi, ibu ruhani, dan informan pendukung bapak Muhammad munir. Sedangkan objeknya adalah Arranged Married. Guna menguji keabsahan data, maka digunakan triangulasi sumber. Berdasarkan metode di atas, didapatkan bahwa Patriarkhi adalah kebudayaan yang sudah ada sejak jaman dahulu, dimana laki-laki memegang kekuasaan atas semua peran penting masyarakat, baik dalam pemerintahan, pendidikan, industri, bisnis, perawatan kesehatan, dan dalam lingkup keluarga akan berakibat pada hilangnya peran seorang perempuan dari akses terhadap kekuasaan itu. dalam keluarga peran seorang ayah untuk mengatur kehidupan seorang anak, mulai kapan dia akan menikah dengan siapa akan menikah, kapan akan menikah, dan bagaimana setelah menikah. Dengan adanya peran ayah sebagai orang yang memiliki kedudukan tertinggi didalam rumah tangga, keinginan seorang ayah untuk menikahkan anaknya dengan saudara, kerabat, atau rekan kerja, hal ini bertujuan agar harta yang dimiliki tidak jatuh ketangan orang lain. Kata kunci : Komunikasi Budaya, Arranged married, Budaya Patriarkhi
AbstractionABSTRACT This research titled “Arranged Marriage” In Patriarchal Culture, the purpose of this research was to determine how “Arranged Marriage” in the patriarchal culture in Ambunten Village, Arranged Marriage is a marriage which arranged, where the role of a father who set up a child's life, with whom she will marry, when she will get married, how she will living her life and where she will stay after marriage, it makes as if a child do not have freedom in choosing a life partner, this case is for real, and this phenomenon occurs in Ambunten Village This research was descriptive qualitative. Primary and secondary data derived from interviews, documentation, and literature. The subject of this study is the informant of Mr. Multasim Syuro family, Mrs. Nurmut Mainah, Mr. Safrawi, Mrs. Ruhani, and additional informant Mr. Muhammad Munir. While the object is the Arranged Marriage. In order to test the validity of the data, we use triangulation of source. Based on the above methods, it was found that patriarchy is a culture that has existed since long ago, where men hold power over all important role of society, both in government, education, industry, business, health care, and within the scope of the family will result in the loss of the role of a woman from access to that power. the role of a father in the family to set up a child's life, starting to whom she will be marry, when to marry, and how she living after marriage. With the father's role as the person who hold the top notch in the household, the desire of a father to marry off their children with relatives, friends, or colleagues, it is intended that property owned not fall into the hands of others. Keywords : Cultural communication, Arranged Marriage, Patriarchy culture