ABSTRAK Penelitian ini ingin memahami bagaimana Sékep Sebagai Sebuah Identitas Dalam Komunikasi Masyarakat Madura (Studi Deskriptif Di Desa Jeddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan). Tradisi yang ada merupakan sebuah produk dari kehidupan masyarakatnya, salah satunya tradisi Nyékep atau membawa Sékep, tradisi ini juga menjadi sebuah alat komunikasi untuk menyampaikan identitasnya dalam komunikasi masyarakat madura. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Serta lokasi penelitian ini di lakukan di Di Desa Jeddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan bahwa di desa ini tradisi Nyékep atau membawa Sékep begitu kental dan masih sangat dilestarikan didesa ini. Subjek yang telah peneliti tentukan yaitu pelaku aktif tradisi Nyékep atau membawa Sékep, masyarakat bukan pelaku aktif tradisi Nyékep, dan budayawan. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Analisi data yang di gunakan yaitu Data Reduction (reduksi data), Sedangkan teknik keabsahan datanya triangulasi sumber. Tradisi Nyékep atau membawa Sékep ini menjadi sebuah identitas etnis yang bias, dapat bersifat negatif atau positif sekaligus, sebuah kebiasaan yang dibawa dari daerahnya bagaimana dia ingin mendapatkan rasa percaya diri untuk menjaga dirinya dari gangguan, tanpa disengaja juga telah membangun gambaran tentang dirinya sebagai orang yang pemberani, ingin memberitahukan agar tidak mencari masalah dengan dirinya, khususnya yang di alami oleh ketiga informan. Orang madura harus selalu menjaga perkataan ataupun tingkah lakunya terhadap orang lain, tetapi tidak akan segan apabila orang lain tidak menghargai dirinya, inilah yang terjadi di Desa Jaddih, kecamatan Socah, kabupaten Bangkalan. Kata Kunci : Nyékep, Sékep, Identitas, Harga Diri

ABSTRACT The research aims to know how Sékebas the identity and dignity inMadurese people communication (Descriptive Study in Jaddih Village, Socah District, Bangkalan Regency). The culture is a product from society, such as Nyékebculture or bringSékeb. This culture is also as communication media to share its identity and as symbol of its dignity.The research is conducted by applying qualitative approach which results the data in the form of words. Phenomenology is the method used in this research. This method is used to know the world from people point of view which experience it directly or which is related to natural characters of people and the sense which is ...the research is located in Jaddih village, Socah district, Bangkalan regency. The located is chosen with a consideration that in the village, Nyékeb culture or bring Sékeb is maintaned strongly. The researcher choose the active and non-active doer of Nyékeb culture or bring Sékeb, and culture observer as the subject of the research. Then, the research uses the technique of collecting data such as, observation, interview, and documentation. In analyzing data, the researcher uses reduction data analysis, while the technique of validity uses triangulation source. Nyékebculture or bring Sékeb becomes the extinct ethnic identity, it can be both positive or negative. An activity which is got from the area how they want to get self confidence to save theirselves from crime, pictures theirselves as brave people, and also want to inform that no one will not be able disturb them, especially which is experienced by three informants. Madurese must be keep their speech and attitude to others, but this culture occurs in Jaddih village, Socah district, Bangkalan regency when the other people do not appreciate the society. Keywords:Nyékeb, Sékeb, Identity, and Dignity

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal