Detail Karya Ilmiah
-
PROSES KOMUNIKASI KELUARGA DALAM PENDAMPINGAN PENYANDANG DOUBLE HANDICAPS KORBAN PELECEHAN SEKSUALPenulis : Asfira Rachmad RinataDosen Pembimbing I : Dessy Trisilowaty, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Sri Wahyuningsih, S.Sos., M.SiAbstraksi
ABSTRAKSI PROSES KOMUNIKASI KELUARGA DALAM PENDAMPINGAN PENYANDANG DOUBLE HANDICAPS KORBAN PELECEHAN SEKSUAL Nama : Asfira Rachmad Rinata NIM : 100531100002 Penelitian ini berjudul Proses Komunikasi Keluarga Dalam Pendampingan Penyandang Double Handicaps Korban Pelecehan Seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi keluarga dalam pendampingan penyandang Double Handicaps korban pelecehan seksual. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskripstif dengan pendekatan kualitatif. Dalam teknik pengumpulan data penulis menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Objek dan Subjek pada penelitian ini terfokus kepada dua keluarga penyandang double handicaps korban pelecehan seksual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi keluarga dalam pendampingan penyandang double handicaps masing-masing keluarga memiliki cara tersendiri dalam memberikan pendampingan terhadap penyandang double handicaps. Proses komunikasi keluarga TN dalam memberikan pendampingan kepada TN adalah dengan cara mengalah, sedangkan keluarga ST, lebih mengutamakan kebahagiaan ST. Pola komunikasi keluarga tipe konsensual dalam keluarga TN terbentuk karena adanya keterbukaan dan seringnya ia melakukan percakapan dengan anggota keluarga lainnya, sedangkan dalam keluarga ST, pola komunikasi keluarga tipe protektif, dimana keluarga jarang melakukan percakapan namun memiliki kepatuhan yang tinggi, hal tersebut dikarenakan karena ST telah menikah dan tinggal bersama dengan suaminya. Dalam proses komunikasi keluarga dalam pendampingan penyandang double handicaps terdapat faktor yang mempengaruhi kefektifitasan komunikasi yakni : dengan adanya keterbukaan antara anggota keluarga, adanya rasa empati (empathy), adanya sikap mendukung (supportiveness), memiliki Sikap positif (positiveness), serta adanya Kesetaraan (Equality) dalam keluarga, membuat korban merasa nyaman dan terlindungi. Kata Kunci: Pola Komunikasi Keluarga, Efektifitas Komunikasi, Pendampingan, Double Handicaps, Pelecehan Seksual,
AbstractionABSTRACT COMMUNICATION PROCESS IN THE FAMILY ASSISTANCE WITH DOUBLE HANDICAPS VICTIMS OF SEXUAL ABUSE Name : Asfira Rachmad Rinata NIM : 100531100002 The study entitled Process Communication Disability Assistance Family In Double Handicaps Victim of Sexual Abuse. The purpose of this research was to find out how family communication processes in assistance people with double handicaps victims of sexual abuse. In this research, the author uses descripstive methods of analysis with qualitative approaches. The author uses data collection techniques interviews, observation and documentation. The object in this study is associated with the process of family communication in assistance people with double handicaps victims of sexual abuse. The results showed that the family communication process in assistance people with handicaps double each family has its own way of providing assistance to persons with handicaps double. TN family communication process in providing assistance to the TN is to succumb, while the ST family, prefer the happiness ST. Type of consensual family communication patterns in families TN formed due to the openness and his frequent conversations with other family members, while in the ST family, the type of protective family communication patterns, where families rarely have a conversation but have high compliance, it is because since ST has married and lived with her husband. In the communication process in assisting families with double handicaps there are factors that affect the efficiency The communication including the existence of openness among family members, a sense of empathy (empathy), an attitude of support (supportiveness), having a positive attitude (positiveness), as well as the equality (Equality ) in the family, making the victim feel comfortable and protected. Keywords: Family Communication Patterns, Communication Effectiveness, Assistance, Double Handicaps, Sexual Abuse