Detail Karya Ilmiah

  • FENOMENA MARAKNYA PERCERAIAN PADA PASANGAN USIA MUDA DI DUSUN NEGGARA DESA BUNGBUNGAN KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP
    Penulis : Masrifatun Hasanah
    Dosen Pembimbing I : Drs. Subandri, M.si
    Dosen Pembimbing II :Syamsu Budiyanti, S.Sos, M. Si
    Abstraksi

    RINGKASAN MASRIFATUN HASANAH, NIM. 10.05.2.1.1.00095, Program studi sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini tentang, FENOMENA MARAKNYA PERCERAIAN PADA PASANGAN USIA MUDA DI DESA BUNGBUNGAN KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP, dibawah bimbingan Drs. Subandri, M.Si dan Syamsu Budiyanti, S.Sos, M.Si. Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin maraknya perceraian yang terjadi pada pasangan usia muda di Desa Bungbungan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Penelitian ini bermaksud ingin mengetahui bagaimana proses perceraian yang terjadi serta faktor apa saja yang menjadi penyebab perceraian pada pasangan usia muda. Penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, yaitu penelitian deksriptif kualitatif yang digunakan untuk mengetahui terjadinya suatu aspek fenomena sosial tertentu dan mendeskripsikan fenomena sosial tersebut. Peneliti menggali data dilapangan dengan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap para informan yang dipilih berdasarkan kriteria (Purposive). Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan metode analisa data perbandingan tetap yang dikemukakan oleh Glaser & Strauss dengan melalui empat proses yaitu reduksi data, kategorisasi, sintesisasi dan yang terakhir menyusun hipotesis kerja. Data diperiksa keabsahannya dengan menggunakan triangulasi sumber, teori yang digunakan ialah Interaksionisme Simbolik dari Herbert Blummer agar data yang diperoleh menjadi valid. Penelitian ini berlokasi di Desa Bungbungan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa proses perceraian yang terjadi ialah mereka melihat bahwa di lingkungan sekitar mereka banyak terjadi perceraian, sehingga mereka menilai bahwa perceraian merupakan hal yang mudah untuk untuk dilakukan. Ketika dalam rumah tangga mereka muncul permasalahan, dimana masalah yang terjadi diantaranya sebagai berikut; Orang tua yang selama ini memanjakan anak menyebabkan sang anak menjadi manja dan selalu bergantung terhadap orang tua meskipun mereka sudah menikah, selain itu sikap mertua yang selalu ikut campur dan selalu memarahinya dianggap sebagai bentuk kebencian terhadapnya, perselingkuhan yang dilakukan dianggap sebagai tanda bahwa pasangannya sudah tidak mencintainya. Dengan semua masalah yang terjadi, membuat mereka tidak bahagia dengan kehidupan pernikahanya sehingga mereka mengajukan gugatan dan bercerai ke Pengadilan Agama. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perceraian pada pasangan muda di Desa Bungbungan diantaranya ialah adanya gangguan dari pihak ketiga, tidak adanya tanggung jawab, pendidikan dan yang terakhir adalah karena faktor ekonomi. Kata kunci: Perceraian, Usia Muda.

    Abstraction

    ABSTRACT HASANAH, MASRIFATUN. 10.05.2.1.1.00095. Sociology Study Program of the Faculty of Social and Cultural Sciences, Trunojoyo University Madura. FENOMENA MARAKNYA PERCERAIAN PADA PASANGAN USIA MUDA DI DESA BUMBUNGAN KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP. Advisors; Drs. Subandri, M.Si., and Syamsu Budiyanti, S.Sos., M.Si. This study discusses the issue about the divorce of the young couple that happens in Bumbungan village, Bluto sub district, Sumenep Madura. This study aims to find the process of how the divorce happens and the causal factor of the divorce of the young couple. This study uses descriptive qualitative method. The researcher collects the data by using the method of deep interview to the informants that has been chosen based on the criteria (Purposive). After collects the data, the data collections is analyzed using the method of analyzing the data based on Glaser & Strauss that consist of three process those are data reduction, categorization, and the last sintesisasi formulate working hypotheses. The validity of the data is checked using the triangulation of the source to prove that the data collections are valid. This study is located on Bungbungan village, Bluto sub district, Sumenep Madura. The finding of this study shows that the divorce that is experienced by the young couple is started by the continuous disagreement between them. The parents that are coddling their children makes their children still spoilt and hang on their parents although they has been married, besides that ; the parents in law’s attitude that always hand in and scold them are deemed as the hatred for them. Additionally, the divorces that happens surround them also adds their motivation to divorce with their couple. It makes them assumes that the divorce is easy to be done, thus they are easy to decide the divorce with their couple. The factors that are influence the divorce of the young couple in Bumbungan village are the disruption of the third person, the less of responsibility, and the lack of education that is caused by economic factor. Key Words: Divorce, young age.

Detail Jurnal