Detail Karya Ilmiah

  • MAKNA TRADISI NYALASE BAGI MASYARAKAT KOKOP
    Penulis : Holwani
    Dosen Pembimbing I : Bapak Bangun Sentosa D. H,. P.hD
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Tradisi nyalase dilakukan dengan mengunjungi makam orang yang telah meninggal, khususnya tradisi ini ditujukan pada buju’ atau sesepuh desa yang sudah meninggal, dikenal karena kebaikannya, keramatnya dan jasa-jasanya kepada masyarakat di sebuah daerah, misalnya untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Tradisi ini dilakukan di Kecamatan Kokop, setiap desa di kecamatan tersebut memiliki buju (punden). Masing-masing mempunyai cerita masing-masing, dan mengenali buju’ tersebut sebagi bagian dari kehidupan sosial serta keagamaan mereka. Oleh karena itu penelitian ini hendak mengungkapkan makna tradisi nyalase bagi masyarakat kokop. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Metode pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih subjek sebagai sampel. Data dikumpukan menjadi sumber data primer berupa sumber asli dari wawancara dan sumber data sekunder berupa sumber tidak langsung seperti bukti-bukti, arsip, catatan historis dan perantara pihak lain selain daro buku-buku dan internet. Penelitan dilakukan secara pastisipatif, wawancara lansung dan dokumentasi. Sementara landasan teori yang digunakan adalah teori intraksionisme simbolik. Menjelaskan pertukaran informasi yang tidak hanya secara lisan dan tulisan tetapi juga bahasa tubuh dan isyarat serta pertukaran makna antara pribadi dengan sistem simbol sehingga terjadi interaksi simbolik. Manusia saling menerjemahkan dan mendefinisikan tindakannya. Melalui interpretasi makna terhadap simbol-simbol didapatkan sebuah objek-objek yang saling berkaitan. Keberadaan buju’ juga bagian dari tradisi keagamaan masyarakat NU. Lalu bagaimana makna tradisi nyalase bagi masyarakat kecamatan Kokop?. Hasil dari kajian menunjukkan bahwa tradisi ini berlangsung harmonis dan menjadi tradisi keagamaan yang dipercayai oleh masyarakat tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan nilai-nilai keagamaan. NU mempercayai ziarah kubur itu baik dilakukan dan dianjurkan oleh agama, maka tradisi nyalase adalah kostum dalam menerapakan ajaran Islam tesebut. Keyword: Nahdhatul Ulama,Buju’, Nyalase, Tradisi, intraksionisme simbolik

    Abstraction

    The tradition of nyalase done by visiting the grave of those who have died, especially this tradition aimed at buju ' or village elders who had died, was known for his kindness, and his services to the community in a region, for example, to pray for the deceased person. This tradition is carried out in district Kokop, every village in the Sub-District has ' buju ' (punden). Each has their respective stories, and recognize 'buju ' as part of their religious and social life. Therefore this research was about to reveal the meaning of the tradition of ' nyalase ' for the community sub-district Kokop. This research is qualitative research with approach case studies. The method of election of the informant i.e. using a purposive sampling technique, to choose the subject as a sample. The data collected into a source of primary data, that is the original source of the interview. the secondary data source that is a source of indirect evidence, such as archives, historical records and the provider of the other party, aside from books and the internet. The study conducted in pastisipatif, interview and documentation directly. While the cornerstone of the theory is the theory of symbolic intraksionisme. Describes the exchange of information which not only orally and in writing, but also the body language and gestures as well as exchanges between private meaning, with a system of symbols, so the symbolic interaction occurs. Translate and define each other human actions. Through interpretation of the meanings of symbols obtained against an objects that are inter-related. The presence of buju ' is also part of the religious tradition of the community of NU.What is the private meaning of the nyalase tradition for the community sub-district Kokop?. The results from the study show that this tradition takes place harmoniously and became a religious tradition that is trusted by the community as part of the implementation of religious values. NU trust pilgrimage Tomb well done and encouraged by religion, so that the tradition of the nyalase is the costume in applying the teachings of Islam. Keyword: Nahdhatul Ulama, Buju ', Nyalase, traditions, symbolic intraksionisme

Detail Jurnal