Detail Karya Ilmiah

  • HEGEMONI KIAI DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF PERIODE 2014 (Studi Kasus Di Ponpes An-Nuqayyah Kec. Guluk-Guluk Kab.Sumenep)
    Penulis : Nurul Jannah
    Dosen Pembimbing I : Iskandar Dzulkarnain. S.Thi, M.,Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Nurul Jannah. 2015. Hegemoni kiai dalam pemilihan legeslatif periode 2014 (Studi Kasus Ponpes An-Nuqayyah Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep) Kata kunci : hegemoni kiai Reformasimembawaperubahan yang sangatbesardisemuabidangterlebihdibidangpolitik untukmembangundanmemajukan Negara Indonesia ditengahkehidupan modern.Perantokohdalamkehidupan modern inisangatberpengaruhsehinggamelahirkankecenderunganmenganutteorihegemonidalamperpolitikan di negara Indonesia.Hegemoni yang dimaksud adalah hegemoni yang lahir dari kelompok masyarakat dengan rasa hormat dan patuh serta rasa simpati yang tinggi terhadap tokoh terutama tokoh keagamaan atau kiai Hegemoni kiai pesantren an-nuqayyahdalam pemilihan legeslatif periode 2014 pada lingkungan kecamatan guluk-guluk dapat dikatakan sangat besar dengan adanya partisipasi masyarakat pada pemilihan legeslatif tahun kemarin. Hegemoni ini terbentuk bukan dari paksaan atau tindasan dari kaum elit namun hegemoni kiai ini terbentuk dari adanya rasa simpati dan cinta dari masyarakat terhadap tokoh kiai yang di anuti sebagai guru keagamaan dan guru bangsa. Dengan adanya fenomena diatas maka penelitian ini mengangkat permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu Bagaimana hegemoni kiai dalam pemilihan legislative di Pondok Pesantren Annuqayyah Guluk-guluk Sumenep. Di lihat dari jenisnya penelitian ini tergolong penelitian kualitatif eksplanatori yang mengungkap fakta-fakta dengan menjelaskan secara jelas tentang permasalahan kasus yang dikaji dalam penelitian ini, sehingga penelitian ini juga disebut dengan penelitian studi kasus terhadap kiai pesantren an-nuqayyah guluk-guluk sumenep. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka hegemoni kiai dalam pemilihan legslatif dipondok pesantren an-nuqayyah dapat dikatakan sangat besar pengaruhnya khususnya bagi masyarakat guluk-guluk. Hal ini terbukti dengan perolehan suara yang menjulang tinggi pada pemilihan legeslatif 2014 kemarin. Namun karena daerah pemilihan 3 tidak hanya kecamatan guluk-guluk maka suara dari caleg yang diteliti dengan hegemoninya dapat dikalahkan oleh lawan politiknya. Kekalahan kiai pesantren dalam pemilihan legeslatif kemarin disebabkan oleh dua faktor yakni, kurangnya kesadaran masyarakat dapil 3 terhadap politik santri yang dijalankan oleh kiai pesantren dalam membangun bangsa, kedua adanya black campaign dari lawan politik yang menggunakan senjata money politik kepada masyarakat.

    Abstraction

    Nurul Jannah. 2015. The hegemony of kiai (venerated Islamic scholar) in the legislative election of 2014 (a case study of Annuqayah Islamic boarding school located in GulukGuluksubdistrict, in the regency of Sumenep) Key word : hegemoni kiai The reform movement in Indonesia brings about huge changes in almost every sector of life, especially in the political area aiming atbuilding and developing the country in this modern life. The role played by many religious and political figures has a great influence on the society life that helps engender the tendency of embracing hegemony theories the political domain in Indonesia. What is meant by hegemony here is the hegemony that emerges from a group of people with respect and obedient and a sense of fellow feeling to the figures, particularly religious figures or Islamic scholars. The hegemony of Kiai of Annuqayah in the 2014 legislative election on the people in the sub district of GulukGuluk can be said to be huge which can be seen from public participation in the election. The hegemony of Kiaiis formed not from coercion or oppression of the elite but from the sense of fellow feeling and love of the people to the figures they follow and who are seen as religious teachers and teachers of the nation. With the above phenomenon, this study examines the issue, which is the topic of this study, on how thehegemony of Kiai in the 2014 legislative election in the Pesantrenof Annuqayah is. This study is explanatory qualitative study that reveals the facts by explaining clearly the problems and cases examined in this study. In this regard, it is also referred to as a case study on the kiaiof the pesantren of Annuqayah, located in Guluk, Guluk, Sumenep. The result of this study reveals that the hegemony of the kiai of the pesantrenof Annuqayah in the2014 legislative electionhad a great influences particularly on the society in GulukGuluksubdistrict. One of the evidence is that the number of votes gained by the kiai it the election is very high. However, because electoral district 3 encompasses not only GulukGuluk but also two other sub district, the votes collected by the candidate being studied was defeated by those of his political opponents. The defeat of the kiaiin the election is caused by at least two factors; the first is the lack of awareness of the electoral district 3 voters toward the political term “‘santri’ politic” [known as religious politic]run by the kiaiof the pesantren in developing the nation. The second is that,the so called, black campaign is assumed to be conducted by his political opponents who used money politicas a weapon.

Detail Jurnal