Detail Karya Ilmiah
-
HANCURNYA SISTEM KELUARGA DALAM PROSES PENDIDIKAN ANAK-ANAK YATIM PIATU YANG DITERAPKAN OLEH PANTI ASUHAN RAUDLATUL JANNAH, DESA PADEMAWU TIMUR, KECAMATAN PADEMAWU, KABUPATEN PAMEKASANPenulis : Riska Yulianti HasanahDosen Pembimbing I : Syamsu Budiyanti S.Sos, MSiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Riska Yulianti H, (10.05.2.11.00054), Hancurnya Sistem Keluarga dalam Proses Pendidikan Anak-Anak Yatim Piatu yang Diterapkan oleh Panti Asuhan Raudlatul Jannah, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, di bawah bimbingan Dosen Ibu Syamsu Budiyanti, S.Sos, M.Si. Panti Asuhan merupakan suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi pengembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita- cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif dalam bidang pembangunan nasional. Teori Sistem Keluarga dan Sistem Sosial merupakan suatu teori yang digunakan dalam skripsi ini. Dengan menggunakan teori dari seorang tokoh yaitu Robert K. Merton dengan teorinya yaitu teori struktural fungsional yang mengkaji tentang disfungsi keluarga. Disfungsi keluarga merupakan suatu keluarga yang anggota keluarganya tidak dapat menjalankan fungsi sesuai dengan perannya masing-masing. Fungsi keluarga yang tidak berjalan menurut semestinya (disfungsi keluarga) dapat menimbulkan permasalahan dalam keluarga. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa peran seorang pengasuh dalam Panti Asuhan Raudlatul Jannah kurang menunjukkan bahwa mereka adalah sebagai pengganti orang tua. Kurangnya perhatian, kasih sayang dari seorang pengasuh di Panti Asuhan, inilah yang membuat anak asuh masih merasa terlantar, sehingga mereka merasa canggung dan takut kepada pengasuh mereka. Seorang anak memang seharusnya tinggal bersama orang tuanya, karena mereka masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Suatu keluarga yang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka hal itulah yang akan menimbulkan suatu masalah dalam keluarga. Kata Kunci: Panti Asuhan, Anak Asuh, Pengasuh Panti Asuhan, Keluarga, Disfungsi Keluarga
AbstractionABSTRACT Riska Yulianti H, (10.05.2.11.00054), the collaps of family sistem in orphants education process applied by Raudlatul Jannan orphanage in Pademawu Timur village, Pademawu district, Pamekasan region, advisor: Syamsu Budiyanti, S.Sos, M.Si. Orphanage is a social welfare institution that has responsbility to proved social welfare service to neglected children by conducting actions of compensation delivery and neglected children alleviating, giving a service of surrogate parents in order to fulfill the needs of physical, mental and social so that the orphants have a wide opportunity to develop their characters according to what has been expected by nations for nation development. The theory of social and family system is a theory applied in this study which is written by Robert K. Merton about fungsional structural theory of family disfunction. Family disfunction means a family that each member does not apply his or her roles. The function of family does not run well in this situation ( family disfunction) and it triggers many problems. The result of the study shows that a role of a caregiver in Raudlatul Jannah orphanage is less applied. The caregiver seems do not understand the responsbility of surrogate parents. The lack of attention and affection from the caregivers make the orphants feel affraid, awkward and sometimes neglected. A child should stay with his/ her parents for he/she really needs the parents affection. When a member of a family does not run his/her role, problems will occur. Keywords: Orphanage, foster child, orphanage caregiver, family, family disfunction.