Detail Karya Ilmiah
-
CURANMOR DALAM BINGKAI SOSIOLOGIS (Studi Kasus Di Desa X Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang)Penulis : SURYADIDosen Pembimbing I : Bangun Sentosa Dwi Haryanto, S, sos, M.S.p,h.D TujuanDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Suryadi, NIM: 100521100019, Curanmor Dalam Kacamata Sosiologi Skripsi, jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Pembimbing, Pembimbing: Bangun Sentosa Dwi Haryanto, S, sos, M.S.p,h.D Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa atau di jadikan pisau analisis persoalan kriminalitas yang terjadi di Desa X Kecamatan Ketapang. Manfaat penelitian ini secara teoritis dapat memberikan penjelasan atau mendiskripsikan secara teoritik berdasarkan teori anomie kajian ilmiah tentang Curanmor Dalam kacamata Sosiologis serta memperkaya khasanah keilmuan dan pengetahuan sosiologi lebih luas. Secara praktis, dapat dipakai sebagai data dasar untuk menganalisis Kriminalitas yang terjadi di Desa X, dalam meningkatkan dan mengembangkan atau memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti secara sosiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pendekatan fenomenologis naturalistik. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini dengan cara observasi dan wawancara. Sumber data diperoleh dari data sumber primer dan sekunder. Metode pemilihan informan yang digunakan adalah Purposive Sampling, yaitu sebanyak 3-4 orang informan yang terdiri dari pelaku, mantan pelaku dan penadah. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan triangulasi sumber dan metode untuk proses keabsahan data melalui perbandingan data yang diperoleh di lapangan dari hasil wawancara ke tiga informan. Teori yang digunakan adalah Struktural fungsional K.Merton tentang teori anomie dengan memfokuskan pada analisis hubungan tindakan sosial yang menyimpang dalam hal ini dilihat sebagai ketidakmampuan seorang individu untuk bertindak sesuai dengan norma, tujuan dan cara-cara yang diperbolehkan dalam masyarakat.. Secara umum dapat dikatakan bahwa perilaku menyimpang adalah bentuk anomie dalam masyarakat. Anomie terjadi dalam masyarakat ketika ada keterputusan antara hubungan norma kultural dan tujuan dengan kapasitas terstruktur secara sosial dari anggota kelompok untuk bertindak sesuai dengan norma cultural, sehingga dapat berakibat pada tindakan prilaku criminal dalam kategori curanmor. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, curanmor dalam kacamata sosiologi yang terjadi pada desa X Kecamatan Ketapang tersebut merupakan bagian dari kesenjangan atas kondisi ekonomi, social budaya, dan kultur masyarakat yang tidak berperan sebagaimana mestinya, sehingga perilaku menyimpang merupakan jalan pintas yang dianggap pantas dan mudah mendapatkan keuntungan, selain itu adanya disintegrasi social yang tidak dapat teratasi dengan baik, serta terjadinya disfungsi social yang tidak berjalan sesuai system yang berlaku secara umum dan bertolak belakang dari norma dan nilai masyarakat.. Kata Kunci: Curanmor Dalam Kacamata Sosiologi.
AbstractionABSTRACT Suryadi, NIM: 100521100019, Motor Vehicle Theft in the Eyes of Sociology. Thesis, Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. Advisor: Bangun Sentosa Dwi Haryanto, S.Sos., M.S., Phd. The objective of this study is to analyze or to be an analysis knife of criminality issues that occurred in Village X of Ketapang. The significance of this study theoretically can give a theoretical explanation or to describe based on anomie theory in scientific study about Motor Vehicle Theft in the Eyes of Sociology as well as to enrich the scientific repertoire and sociological knowledge. Practically, it can be used as a basic data to analyze criminality that occurred in Village X in improving and developing or giving a knowledge and insight to the writer sociologically. Method that used in this study is descriptive qualitative research method with naturalistic phenomenological approach. To get the data in this study, observation and interview are used. The source of data is obtained from primary and secondary sources of data. Method of choosing informant that used is purposive sampling that is 3-4 informants which consist of the thief, former thief, and the fence. Technique of data analysis in this study is by means of data reduction, data display, and drawing conclusion by using triangulation of source and the method for data validity process is by means of data comparison that obtained in the field from the interview results of the three informants. Theory that used is structural-functional theory by K. Merton about anomie theory by focusing on the analysis of social actions relationship which deviates, in this case, it is seen as an individual inability to act based on norms, goals, and ways that anomie in the society. Anomie happens in society when there is a disjuncture between the relationship of cultural norms and goals with a socially structured capacity from group’s members to act based on cultural norms, so that it can result in acts of criminal behavior in the category of motor vehicle theft. Based on the results of this study, motor vehicle theft in the eyes of sociology that occurred in Village X of Ketapang Sub District is a part of discrepancy on economical condition, socio-cultural, and culture of the people who do not play a role as it should be, so that the deviant behavior becomes a shortcut that considered appropriate and easy in obtaining a profit. Moreover, there is a social disintegration that cannot be solved well as well as social dysfunction that does not go according to the prevailing system in general and contrary to the norms and values of the society. keywords: Motor Vehicle theft in the eyes of Sociology.