Detail Karya Ilmiah
-
FENOMENA CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA SURABAYAPenulis : CHUSNUL KHOTIMAHDosen Pembimbing I : Aminah Dewi Rahmawati,S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Merlia Indah Prastiwi, S.Sos., M.SosAbstraksi
Ringkasan Chusnul Khotimah, NIM.10.05.2.1.1.00016, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini tetang fenomena cerai gugat di Pengadilan Agama Surabaya, di bawah bimbingan Aminah Dewi Rahmawati, S.Sos., M.Si dan Merlia Indah Prastiwi, S.Sos., M.Sosio Meningkatnya jumlah cerai gugat yang terjadi di kota Surabaya berdasarkan data dari Pengadilan Agama Kota Surabaya tahun 2014 bulan Januari sampai Maret tercatat 1.553 perkara perceraian yang diajukan ke Pengadilan Agama, 998 perkara adalah cerai gugat. Ketika melihat data tersebut peneliti tertarik untuk mengidentifikasi dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti adalah mengapa fenomena cerai gugat menjadi meningkat di Pengadilan Agama Kota Surabaya dan Tujuan untuk mengidentifikasi penyebab meningkatnya fenomena cerai gugat di Pengadilan Agama Kota Surabaya. Metode yang di gunakan oleh peneliti adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi.Kepada para informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Proses penelusuran subyek dilakukan dengan mendatangi subjek secara langsung di kantor pengadilan agama surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori feminis liberal.Data di periksa keabsahanya dengan triangulasi sumber, agar data yang diperoleh menjadi valid. Penelitian ini berolakasi di kantor pengadilan agama tempatnya di kota Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian bahwa meningkatnya cerai gugat di Pengadilan Agama Surabaya yakni. Pertama: Kesadaran Hukum Tentang Perceraian Bagi Istri. Kedua: Istri yang mandiri dan tidak bergantung dengan suami. Ketiga: Istri tidak mau bila status rumah tangganya diabaikan oleh suami. Keempat: Istri terpengaruh oleh lingkungan sosial dalam pengambilan keputusan cerai gugat. Kata kunci: Fenomena, Cerai Gugat, Pengadilan Agama.
AbstractionAbstract Chusnul Khotimah, NIM.10.05.2.1.1.000.16, Sociology department, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura.This thesis discuss aboud the phenomena of divorce contest in the Religious Surabaya. Advisors: Aminah Dewi Rahmawati, S. Sos., M.Si and Merlia Indah Prastiwi, S. Sos., M.Sosio The increasing of divorce contested number in Surabaya, based on data from the Religious Court in Surabaya an 2014 January to March about 1,553 divorce cases filed with the Court of Religion, 998 divorce cases are contested. Look at the data that the research interest to identify the issues raised by researcher is why the phenomenan of divorce becomes increase in Religious court Surabaya. The aim of the study is to identify the cause of the increasing phenomenan of divorce contest in Religious court Surabaya. The methodlogi of this study are Qualitative and descriptive research with a phenomenological approach, data collection was done by using in-depth interviews and documentation. Informants were selected by using purposive sampling technique. Subject searching process conducted by visiting subject directly in religious court office Surabaya. The theory of this study is the liberal feminist theory. The process validity of data are checked by using triangulation of sources, however the data that obtained are valid. This study of located in religious court office, Surabaya. Based on the findings there are several reasons the increase divorce in contest religious court Surabaya. Firstly: Awarenessof the law about divorceforwife. Secondly: Most of wamen are not dependent on the husband. Thirdly: Wifes do not want her family status is ignored by her husband. Fourthly: Wifes are influenced by the social environment in the making decision to divorce. Keywords: Phenomena, Divorced Sues, Religious Courts.