Detail Karya Ilmiah
-
KONVERSI AGAMA MASYARAKAT TIONGHOA DI DESA DUNGKEK KECAMATAN DUNGKEK KABUPATEN SUMENEPPenulis : SAWIDosen Pembimbing I : Bangun Sentosa Dwi Hariyanto.,Ph.DDosen Pembimbing II :Iskandar Dzulkarnain, S.Th.I., M.Si.Abstraksi
Abstrak Sawi, Nim. 10.05.211.00014 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini tentang “Konversi Agama Masyarakat Tionghoa di Desa Dungkek Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep”, dengan dosen pembimbing Bangun Sentosa Dwi Hariyanto.,Ph.D dan Iskandar Dzulkarnain, STh.I., M.Si. Konversi agama merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang masuk atau berpindah ke suatu agama yang berbeda dengan agama yang diyakini sebelumnya. Ketika seseorang melakukan konversi agama, berarti individu meninggalkan identitas diri sebagai pemeluk agama lama, menerima identitas serta menyesuaikan diri dengan agama baru. Dalam proses terjadinya konversi agama terdapat prokontra baik keluarga sendiri atau dari kerabatnya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa Tionghoa di Desa Dungkek melakukan konversi agama dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi terhadap komunitas Tionghoa yang melakukan konversi agama ke Islam. Penelitian tersebut menggunakan rumusan masalah yaitu Mengapa masyarakat Tionghoa di Desa Dungkek melakukan konversi agama dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunitas Tionghoa di Desa Dungkek, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep melakukan konversi agama? Metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan Tionghoa yang melakukan konversi agama ke Islam, serta informan pendukung yaitu tokoh masyarakat da tokoh agama. Metode dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Tehnik analisa data menggunakan redukti data, penyajian data dan penrikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa komunitas Tionghoa di Dea Dungkek melakukan konversi agama karena dua faktor yatiu faktor komunitas sosial dan faktor perkawinan. Berdasarkan teori tindakan sosial yang dibagi menjadi empat tipe menurut Weber yaitu rosionalitas tradisonal, rasionalitas berorientasi nilai, rasionalitas afektif dan rasionalitas intrumental. Namun tindakan sosial yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di Desa Dungkek mengarah pada rasionalitas intrumental dimana seseorang yang melakukan konversi agama atas dasar pemikiran serta pemahaman yang matang tentang agama Islam. Selain itu konversi agama yang terjadi atas dasar perkawinan menagarah pada rasionalitas afektif, dimana seseorang melakukan suatu tindakan sosial bukan atas dasar pemahaman serta pemikiran yang matang akan tetapi terjadi secara tiba-tiba, hal itulah yang terjadi pada Tionghoa yang melakukan konversi agama atasa dasar perkawinan. Kata Kunci : Konversi agama, Masayarakat Tionghoa Desa Dungkek
AbstractionAbstract Sawi, NIM. 10.05.211.000.14. Sociology Department, Social and Cultural Science Faculty. This Thesis is about “Society Religion Conversion in Dungkek Village Dungkek Subdistrict Sumenep Regency”, under guidance Bangun Sentosa Dwi Hariyanto.,Ph.D and Iskandar Dzulkarnain, STh.I., M.Si. Religion conversion is a action done by someone entering or moving to different religion with religion that he believes before. When someone does religion conversion, it means someone leaves his identity as old religion adherent, receive his identity and adapt with his new religion. In religion conversion process there are pro and contra from his family or kinsfolk. The main purpose from this research is to know why Tionghoa from Dungkek Village has done religion conversion and what factors that influence Tionghoa community do religion conversion to islam. This research uses problem formula, why Tionghoa community in Dungkek Village has done religion conversion and what factors that influence Tionghoa community in Dungkek Village, Dungkek Subdistrict, Sumenep Regency do religion conversion? This method uses qualitative with fenomenology approach. Researcher chose Informant from Tionghoa Community doing religion conversion to islam, and supporter informant, they are society and religion figure. Method in collecting data are interview, observation and documentation. Data analysis tehnique uses data reduction, data representation and conclusion withdrawal. The result of this reseach has found that Tionghoa community in Dungkek Village have done relegion conversion because of two factor, they are social community and marriage factor. Based on social action theory devided to four types according to Weber, they are tradisional reality, rasionality oriented value, affection reality and instrumental reality. Yet, social action in Tionghoa community of Dungkek Village aim to intrumental reality where someone doing relegion conversion based on mature thinking and understanding about islam. In other hand, religion conversion because of marriage aims to affection reality, where someone doing social action is not because of mature thinking and understanding but because it suddenly happens, that is the reason for Tinghoa community doing religion conversion because of marriage. Key words: religion conversion, Tionghoa Community in Dungkek Village