Detail Karya Ilmiah
-
PENENTUAN WAKTU ISTIRAHAT PEKERJA BONGKAR KAPAL BEKAS BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA FISIKPenulis : Utami Maskhana FebriantiDosen Pembimbing I : Fitri Agustina ST.MTDosen Pembimbing II :Nachnul Anshori ST.MTAbstraksi
Dalam melakukan suatu kegiatan, seorang pekerja memerlukan energi. Pengukuran denyut nadi diperlukan untuk mengetahui besarnya tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan. Dari hasil pengukuran dapat diketahui denyut nadi kerja diperoleh 94,03 ± 2,32 berada pada kategori beban kerja berat, pengukuran presentase HRR diperoleh 26,64 ± 3,78 sehingga diperlukan perbaikan, pengukuran VO2 max diperoleh 1,84 ± 0,49 berada pada kategori kerja berat sekali. Sedangkan pengukuran beban kerja fisiologis secara subjektif dilakukan dengan skala Borg CR-10 dengan nilai 5,95 ± 0,19 hal ini menunjukkan bahwa beban kerja fisik berada pada kategori beban kerja berat. Terdapat derajat korelasi yang lemah antara VO2 max terhadap Borg CR-10 koefisien korelasi (+0,10). Perhitungan waktu istirahat yang diperlukan untuk pemulihan adalah 222 menit sedangkan waktu istirahat yang telah diberikan sekarang adalah 60 menit. Sedangkan sisa waktu 162 menit adalah waktu yang dibutuhkan tubuh pekerja untuk mengembalikan fungsi tubuhnya kembali ke keadaan normal seperti saat sebelum bekerja.
AbstractionIn conducting an activity, a worker requires energy. Pulse measurement is required to determine the amount of power needed to carry out the work. Measurement results can be seen working pulse obtained 94.03 ± 2.32 in the category of the heavy workload, the percentage of HRR measurements obtained 26.64 ± 3.78 so that the necessary repairs, the measurement of VO2 max of 1.84 ± 0.49 was obtained in the category of heavy work. While the measurement of physiological subjective workload done Borg CR-10 scale with the value of 5.95 ± 0.19 it indicates that the physical workload in the category of heavy workloads. There is a weak correlation between the degree of VO2 max of the Borg CR-10 coefficient of correlation (+0.10). So it can be concluded that the workload physiological iron cutting workers in unloading ships were former Port Kamal Madura heavy workload category. Calculation of break time required for recovery is 222 minutes while the rest time has been given now is 60 minutes. suggested that the break is the addition of 162 minutes to restore the physiological conditions of workers as workers completed the entire job.