Detail Karya Ilmiah

  • APLIKASI VALUE STREAM MAPPING DI PT BEHAESTEX GRESIK
    Penulis : VINDY ARDIYANTO
    Dosen Pembimbing I : SUGENG PURWOKO, ST.MT
    Dosen Pembimbing II :SABARUDIN AKHMAD, ST.MT
    Abstraksi

    Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat atau hasil dari produk yang dihasilkan sebuah perusahaan, salah satunya pada proses produksi. Sering kali terjadi pada suatu lini produksi, terdapat aktifitas yang tidak bernilai tambah, dan dengan adanya hal tersebut mengakibatkan terjadinya pemborosan. PT.Behaestex merupakan salah satu industri tekstil terkemuka di Indonesia sebagai penghasil produk kain tenun berkualitas. Hasil identifikasi lini produksi PT Behaestex diketahui jika dalam setiap alur proses produksi seringkali terjadinya lost material yang disebapkan oleh beberapa faktor seperti aktifitas non value added khususnya pada tipe produksi sarung MZ 93 TKB. Meskipun PT. Behaestex telah menentukan jumlah standar persentase lost material yaitu sebesar 5% namun upaya perbaikan harus tetap dilanjutkan guna mengurangi terjadinya pemborosan. Fokus utama dalam penerapan Value stream mapping (VSM) adalah untuk mengerti dan mendokumentasikan semua proses atau aktifitas yang terjadi pada proses produksi. Selain penerapan VSM, untuk mengidentifikasi akar permasalahan yang terjadi, diterapakan metode root cause analysis yaitu cause-effect diagram yang dikombinasikan dengan metode 5-Whys analysis. Sedangkan untuk mengatasi permasalahan dan memberikan usulan diterapkan metode 5W-1H.. Hasil pembuatan current state VSM diketahui bahwa lead time produksi adalah sebesar 247.74 jam (±10 Hari). Penerapan identifikasi VSM menghasilkan informasi permasalahan yang paling berpengaruh yaitu pada proses doffing. Proses doffing tersebut dikategorikan sebagai waste innapropriate process. Hasil identifikasi dari penerapan metode cause-effect diagram dan 5-Whys, memberikan informasi akar permasalahan utama yang berujung pada usulan perbaikan dengan penerapan 5W-1H. Setelah usulan perbaikan dibuat maka lead time produksi yang dibutuhkan telah berkurang menjadi 183,99 jam (±7 Hari).

    Abstraction

    There are several factors that affect the level or the results of the products of a company, one of them is obtained from the production process. On a production line, there is often non value-added activities occuring, followed by waste. PT.Behaestex is one of the leading textile industry in Indonesia as a produce of quality woven fabric products. The results obtained from the identification at the production line in PT Behaestex show that in each production process line is often lost material occuring, was which cause by several factors such as non-value added activities, especially in the production of the MZ 93 TKB type saroong. Although PT. Behaestex has determined that the percentagestandart of material lost is equal to 5% but the improvement efforts should be continued to reduce wastage. The main focus in the application of Value Stream Mapping (VSM) is to understand and document all processes or activities that occur in the production process. In addition to the application of VSM, to identify the root of problems that occurs,the root cause analysis methods are applied, i.e., the cause- effect diagram in combination with the 5-Whys analysis method. Meanwhile, to solve the problems and make suggestions we implemented method the 5W-1H method. From the current state VSM we known that the production lead time is equal to 247.74 hours (or equals to ± 10 days). Application of VSM identification produces the information of the most influential issue which is, the doffing process. The doffing process is categorized as innapropriate processwaste. The results of the identification of the application of cause-effect diagram and 5-Whys methode, provid the information of the key root causes that led to the adoption of the proposed improvement with 5W-1H method. After the improvement recommendation was made, the required production lead time was been reduced to 183.99 hours (or equal to ± 7 days).

Detail Jurnal