Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS RANTAI NILAI DAN STAKEHOLDER ENGAGEMENT SEBAGAI PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF SUBSEKTOR KERAJINAN BANGKALANPenulis : Siti Muhimatul KhoirohDosen Pembimbing I : Fitri Agustina ST., MT.Dosen Pembimbing II :Nachnul Anshori ST., MT.Abstraksi
Abstrak Tuntutan perekonomian di era sekarang ini mengharuskan setiap orang ataupun perusahaan berfikir kreatif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya dalam meghadapi persaingan global. Dalam perkembanganya, di Indonesia juga telah berkembang era ekonomi industri kreatif, dimana dalam pelaksanaanya kreatifitas dan inovasi dari masing-masingindividu adalah kunci utama untuk menjalankannya.Salah satunya adalhPulau Madura yang berkontribusi 11 % dari total produksi Jawa Timur dengan 90% total pelaku usaha dilakukan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bangkalan merupakan salah satu wilayah di Madura dengan total 17.666 unit industri kreatif dari total keseluruhan 68.733 unit usaha yang ada di Madura (Pradana, 2013). Keberadaan pengusaha industri batik di Tanjung Bumi, Bangkalan selama ini ternyata masih terdapat usaha kreatif yang dilakukan secara konvensional (mandiri) dan belum ada keterlibatan penuh dari Dinas atau pemerintah daerah Bangkalan. Dengan menngunakan analisis rantai nilai dapat diketahui proses pembentukan nilai yang terjadi dalam sebuah industri kreatif adalah kreasi, produksi, distribusi dan komersialisasi. Dalam menganalisa hubungan keterkaitan semua stakeholder yang terlibat dan peranan masing-masing menggunakantool stakeholder engagement planning (analisis partisipasi seluruh stakeholder yang terlibat) diperoleh perencanaan partisipasi aktif seluruh stakeholder dan hasil analisis SWOT terdapat enam strategi pengembangan yang kemudian dilakukan pembobotan menggunakan ANP dengan bantuan software super decision 1.6.0 diperoleh strategi terbaik dengan bobot sebesar 0,292005 yaitu strategi pemasaran dan promosi lokal maupun luar daerah dengan memanfaatkan teknologi dan membangun mitra kerja. Kata Kunci: Rantai Nilai,Stakeholder engagement,SWOT, ANP
AbstractionAbstract Demands of the economy in this era requires any person or company to think creatively and efficiently to maintain its existence in meghadapi global competition. In the expansion, in Indonesia, also has been developing creative industries economy era, where creativity and innovation in the implementation of each individual is the key to run it. One of them adalh Madura Island contributing 11% of total production in East Java with 90% of entrepreneurs conducted by micro, small and medium enterprises (SMEs). Bangkalan is one area in Madura, with a total of 17 666 units of the creative industries of the total 68 733 units of existing businesses in Madura (Pradana, 2013). The existence of the batik industry entrepreneurs in Cape Earth, Jakarta was still there during the creative efforts done conventionally (standalone) and there has been no full involvement of the Department or Bangkalan local government. Using the alkaline value chain analysis can be seen that the value formation process occurs in a creative industry is the creation, production, distribution and commercialization. In analyzing the relationship of all the stakeholders involved and their respective roles, using stakeholder engagement planning tool (analysis of the participation of all stakeholders involved) obtained planning active participation of all stakeholders and the results of the SWOT analysis are six development strategies which are then weighted using ANP with 1.6.0 Decision support software super obtained the best strategy with a weight of 0.292005 namely marketing and promotion strategies locally and outside the region by leveraging technology and building partners. Keywords: Value Chain, Stakeholder engagement, SWOT, ANP