Detail Karya Ilmiah
-
KAJIAN SUMBERDAYA MANGROVE UNTUK KESESUAIAN EKOWISATA PESISIR DESA LABUHAN KECAMATAN SEPULU KABUPATEN BANGKALANPenulis : Persi NurrakhamanDosen Pembimbing I : Dr. Akhmad Farid., S.Pi.,M.TDosen Pembimbing II :Dr. H. Agus Romadhon., S.P.,M.SiAbstraksi
ABSTRAK Ekosistem mangrove di pesisir sepuluh memiliki potensi sebagai tempat wisata mangrove dilihat dari jenis mangrove seperti Avicennia, Sonneratia, Rhyzophora, Bruguiera. Potensi mangrove yang ada di pesisir Sepulu memiliki peluang yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai kegiatan wisata. Oleh karena itu penelitian ini dibutuhkan untuk menjadi acuan pengembangan ekowisata berbasis ekosistem mangrove sehingga harapannya banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut dengan dikembangkannya Objek Daerah Tempat Wisata (ODTW) didaerah Propinsi Jawa Timur, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan Madura. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi jenis mangrove, mengetahui kondisi parameter penunjang bagi pengembangan ekowisata mangrove, dan melakukan evaluasi kesesuaian ekowisata mangrove di kawasan mangrove Desa Labuhan, Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2014. Metode Pengambilan data meliputi survey lapang dan selanjutnya penentuan stasiun (stasiun 1, staiun 2, dan stasiun 3. Selanjutnya mengolah data. Jenis mangrove yang terdapat di kawasan pesisir sepuluh yaitu Avicennia alba, Rhizophora mucronata, Sonneratia caseolaris, dan Bruguiera gymnorhiza. Kondisi oseanografi meliputi pasang surut air laut. Rata-rata pasang tertinggi 80 cm sedangkan surut terendah -20 cm. Parameter pendukung yaitu substratnya pasir dan pasir berlumpur ; DO rata-rata sebesar 4,36 ; Suhu rata-rata sebesar 28,87 derajat Celcius ; pH rata-rata sebesar 7, 73 ; dan salinitas rata-rata sebesar 25,67 ppt ; Hasil Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) yang menunjukkan pada stasiun 1 sebesar 61,84 termasuk S2 yaitu sesuai, stasiun 2 sebesar 61,84 termasuk S2 yaitu sesuai, dan stasiun 3 sebesar 39,47 termasuk S3 yaitu sesuai bersyarat sehingga kawasan Pesisir Sepuluh dinyatakan layak untuk dijadikan tempat ekowisata mangrove. Kata Kunci : Mangrove, Ekowisata, IKW.
AbstractionABSTRACT Mangrove ecosystem on Sepulu coast is potencial for becoming mangrove tourism object because of its mangrove types is Avicennia, Sonneratia, Rhyzophora, Brugueira. The mangrove on Sepuluh coast has high opportunity to be developed to tourism activity. Therefore, this research is necessary to be a reference for developing an ecotourism based mangrove ecosystem and hopefully, there will be many tourists visiting the area by the developing of the tourism object area (ODTW) in East Java province, Sepulu sub-district, Bangkalan - Madura. The objective of the research is to identify the mangrove types, to discover suitable supporting parameter conditions for the mangrove ecotourism development in mangrove area in Labuhan village, Sepulu sub-district, Bangkalan. The research has been done since June to July 2014. The data sampling methods consists of field survey, the second step is deciding the station (station 1, station 2, and station 3). After collecting the field data. The types of mangrove in Sepulu coast area are Avicennia alba, Rhizophora mucronata, Sonneratia caseolaris, and Bruguiera gymnorhiza. The oceanography condition consists of the tide of sea levels. In which the higher rise point 80cm and the lowest fall point -20 cm. The supporting parameter is the sand substance and muddy sand, average DO is 4,36 ; Average temperature is 28,87 Celcius degree; Average pH is 7, 73 ; and the average salinity is 25,67 ppt ; The Compatible Tourism Index (IKW) results in station 1 shows 61,84 including S2 which is compatible (fair), and station 2 shows 61,84including S2 which compatible (fair), while station 3 shows 39,47 including S3 which is compatible conditional, therefore Sepuluh coast area is asserted as decent to be mangrove ecotourism. Key words: Mangrove, Ecotourism, IKW.