Penelitian ini mempunyai rumusan masalah ketika produksi meningkat dan permintaanpun tinggi terjadi penghambatan produksi karena ketidak serempakan waktu moulting pada kepiting bakau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui teknik yang bisa mempercepat proses moulting dan kecepatan moulting secara serempak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan berbagai metode mutilasi dapat mempercepat waktu kepiting melakukan moulting. Metode mutilasi dapat mempercepat waktu moulting kepiting bakau (Scylla serrata) jantan, dengan waktu moulting terpendek diperoleh pada perlakuan 1 yaitu dengan pemotongan sepasang capit dan seluruh kaki jalan. Berat tertinggi pada perlakuan P3 dan P4 dengan 8,7 gram, nilai terendah pada P1 dan P2 dengan nilai 8,7 gram. Panjang karapas tertinggi berada pada P4 dengan nilai 6 cm, panjang karapas terendah pada P1 dengan nilai 5,2 cm. Lebar karapas tertinggi pada P4 dengan nilai 160 mm, lebar karapas terendah pada P1 dengan nilai 110 mm. Kata kunci: Scylla serrata, mutilasi, kualitas air

This study has a problem formulation as production increases and high permintaanpun occur serempakan inhibition of the production due to lack of time in the mud crab molting. This study was conducted to determine which technique can speed up the process of moulting and moulting speed simultaneously. This study was conducted to determine whether the various methods of mutilation can accelerate time to do the molting crab. Mutilation method can speed up the time of moulting mangrove crab (Scylla serrata) male, with the shortest time of moulting obtained in treatment 1 is by cutting a pair of tweezers and a whole foot path. The highest weight on P3 and P4 treatment with 8.7 grams, the lowest value on P1 and P2 with the value of 8.7 grams. Carapace length is at P4 with the highest value of 6 cm, carapace length in P1 with the lowest value of 5.2 cm. Carapace width at P4 with the highest value of 160 mm, carapace width at P1 with the lowest value of 110 mm. . Keywords: Scylla serrata, mutilation, water quality

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal