Detail Karya Ilmiah

  • KADAR NaCl DAN H2O GARAM RAKYAT PADA PROSES PENIRISAN TIMBUNAN GARAM BERBENTUK KERUCUT DI LADANG PENGGARAMAN
    Penulis : ISNIA
    Dosen Pembimbing I : Haryo Triajie, S.Pi., M.Si
    Dosen Pembimbing II :Hafiluddin, S.Pi., M.Si
    Abstraksi

    ABSTRAK Penirisan merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan oleh petani garam, sebagai salah satu upaya untuk menghilangkan kadar air dalam garam dengan bantuan sinar matahari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lama waktu yang optimal pada proses penirisan garam rakyat pasca panen terhadap kadar NaCl dan kadar air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan analisis data menggunakan tabel dan grafik untuk mendeskripsikan kadar NaCl dan kadar air yang dihasilkan selama proses penirisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari proses penirisan garam rakyat pasca panen diketahui kadar NaCl tertinggi diperoleh dari hari ke-3 yaitu 92,87%, sedangkan nilai terendah diperoleh pada hari ke-7 yaitu 86,34% dan untuk kadar NaCl yang diperoleh hari ke-0 sebesar 92,50%. Kadar air yang dihasilkan dari hari ke-0, ke-3 dan ke-7 yaitu 3,04%, 2,55% dan 2,36%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penirisan yang optimal untuk dilakukan petani garam Desa Marengan Laok yaitu cukup 3 hari dari waktu pemungutan. Kata kunci: Garam rakyat, penirisan, kadar NaCl dan H2O

    Abstraction

    ABSTRACT Draining is one of the steps that must be carried out by the salt farmers, in an effort to eliminate the water content of the salt with the help of sunlight. The purpose of this study to determine the optimal length of time in the process of draining of post-harvest salt to NaCl concentration and water content. The method used in this research is descriptive analytical analysis of the data using tables and graphs to describe the levels of NaCl and water content produced during the draining process. The results showed that the draining of the salt traditional produced postharvest highest known levels of NaCl obtained from the 3rd day that is 92,87%, while the lowest value was obtained on day-7 of the 86,34% and for levels of NaCl obtained at day-0 92,50%. Water levels resulting from day-0, 3rd and 7th namely 3,04%, 2,55% and 2,36%. The study concluded that for optimal draining of the salt traditional produced village Marengan Laok is quite 3 days from the time of collection. Keywords: Of the salt traditional produced, draining, NaCl and H2O

Detail Jurnal