Jajanan pasar merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat pada umumnya, itu disebabkan karena makanan jajanan pasar selain harganya murah, mudah didapat dan rasanya enak. Jajanan pasar ini sudah cocok dengan selera masyarakat. Rendahnya kesadaran pelaku usaha akan bahaya bahan tambahan pangan yang digunakan pada jajanan pasar sangatlah minim, kebanyakan pedagang jajanan pasar selalu menambahkan bahan tambahan yang berbahaya pada produknya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian secara kualitatif dan kuantitatif kandungan boraks pada jajanan pasar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Sampel yang diambil diantaranya lontong, lupis, lepet, onde-onde, tahubakso. Pengujian pada kandungan Boraks secara kualitatif dan kuantitatif pada lontong, lupis, lepet, onde-onde dan tahu bakso teridentifikasi mengandung boraks dengan rata-rata kandungan boraks sebesar 0,022 ppm sampai 0,092 ppm, sehingga pada uji kualitatif dan kuantitatifboraks menunjukkan bahwa sumua sampel di pasar baru Kamal positif mengandung boraks, sedangkan pada pasar baru Socahhanya sampel tahu bakso yang negatif mengandung boraks, pada sampel di pasar Ki Lemah Duwur hanya sampel lepet yang hasilnya negatif. Kata kunci : Uji Kualitatif, Uji Kuantitatif, Boraks, jajanan pasar

Hawker food market is very popular with the public at large, it is because the street food market besides the price is cheap, readily available and tastes good. Snacks is already suited to the tastes of the public. Low awareness of the dangers of businesses of food additives used in traditional snacks were minimal, most traders market snacks are always adding additional hazardous materials in their products one of which is borax. This study aims to undertake a qualitative and quantitative content of borax on snacks. The study was conducted using purposive sampling method. Samples taken include rice cake, lupis, lepet, dumplings, tofu meatballs. Testing the content of Borax is qualitatively and quantitatively on rice cake, lupis, lepet, dumplings and tofu meatballs containing borax identified with an average boron content of 0.022 ppm to 0.092 ppm, so that the qualitative and quantitative tests showed that all sample borax in the market the new positive Kamal containing borax, while the new market Socah only know meatball negative samples containing borax, the sample in the market just a sample Duwur Ki Weak lepet the result is negative. Keywords: Test Qualitative, Quantitative Test, Borax, Snacks market

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal