Detail Karya Ilmiah

  • KARAKTERISTIK TEKSTURAL DAN COOKING QUALITY MI PISANG KEPOK KUNING DENGAN TEPUNG SINGKONG TERMODIFIKASI SEBAGAI PEMBENTUK TEKSTUR
    Penulis : VIERDHA PRAVIT PUTRI DIANING
    Dosen Pembimbing I : IFFAN MAFLAHAH, STP., M.SI
    Dosen Pembimbing II :Ir. UMI PURWANDARI, M.APP.SC., P.HD
    Abstraksi

    Mi merupakan makanan yang cukup digemari oleh masyarakat di Indonesia. Tingkat konsumsi mi di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 13.700.000 bungkus. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan mi pisang kepok kuning yang memiliki karakteristik tekstural dan cooking time terbaik di antara perlakuan-perlakuan yang dikaji. Faktor dalam penelitian ini adalah proporsi tepung singkong termodifikasi dan air (gel) serta proporsi gel dan tepung pisang. Proporsi tepung singkong termodifikasi dan air adalah 1:7; 1:8; 1:9 serta proporsi gel dan tepung pisang adalah 1:1,10 dan 1:1,20. Penelitian ini menguji tingkat tekstural hardness dan adhesiveness pada mi pisang menggunakan texture analyzer. Dan, tingkat cooking time, cooking loss, dan absorpsi air pada mi pisang. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Hardness mi pisang berkisar antara 2049 g pada formulasi (1:8)(1:1,20) hingga 2606 g pada formulasi (1:7)(1:1,10), proporsi tepung singkong termodifikasi dan air berpengaruh nyata terhadap pembentukan sifat hardness mi. Adhesiveness mi pisang berkisar antara -19,600 g pada formulasi (1:7)(1:1,20) hingga -52,600 g (1:7)(1:1,10), proporsi gel dan tepung pisang berpengaruh nyata terhadap pembentukan sifat adhesiveness mi. Cooking time mi pisang berkisar antara 1290 detik pada formulasi (1:8)(1:1,10) hingga 1470 detik (1:9)(1:1,20), proporsi gel dan tepung pisang berpengaruh nyata terhadap pembentukan cooking time mi. Cooking loss mi pisang berkisar antara 32,680 % pada formulasi (1:8)(1:1,20) hingga 65,377 % (1:8)(1:1,10), proporsi tepung singkong termodifikasi dan air serta proporsi gel dan tepung pisang berpengaruh nyata terhadap pembentukan cooking time mi. Absorpsi mi pisang berkisar antara 118,797 % pada formulasi (1:7)(1:1,10) hingga 221,727 % (1:9)(1:1,10), proporsi tepung singkong termodifikasi dan air serta proporsi gel dan tepung pisang tidak berpengaruh nyata terhadap pembentukan cooking time mi.

    Abstraction

    Noodles is enough food favored by the people of Indonesia. Noodle consumption levels in Indonesia in 2013 reached 13.7 million packs. The purpose of this research is determining banana yellow kepok noodles that have textural characteristics and the best cooking time between a treatments in this research. There are 2 factor in this research, the proportion of modified cassava flour and water (gel) and the proportion of gel and banana flour. The proportion of modified cassava flour and water is 1:7; 1:8; 1:9 and the proportion of gel and banana flour is 1:1,10 and 1:1,20. This study examined the level of textural hardness and adhesiveness to the banana noodles using a texture analyzer. And, the level of cooking time, cooking loss and water absorption in banana noodles. The design of the experiment using a completely randomized factorial design. Hardness banana noodles ranged from 2049 g in the formulation (1:8) (1:1,20) up to 2606 g in the formulation (1:7) (1:1,10), the proportion of modified cassava flour and water significantly affect the formation hardness banana noodles. Adhesiveness banana noodles ranged from -19.600 g of the formulation (1:7) (1:1,20) to -52.600 g (1:7) (1:1,10), the proportion of gel and banana flour significantly affect the formation of adhesiveness banana noodles. Cooking time banana noodles ranged from 1290 seconds on formulation (1:8) (1:1,10) to 1470 seconds (1:9) (1:1,20), the proportion of gel and banana flour significantly affect the formation of cooking time banana noodles. Cooking loss banana noodles ranged from 32.680% in the formulation (1:8) (1:1,20) to 65.377% (1:8) (1:1,10), the proportion of modified cassava flour and water and the proportion of gel and banana flour significant effect on the formation of noodles cooking time. Water absorption banana noodles ranged from 118.797% of the formulation (1:7) (1:1,10) to 221.727% (1:9) (1:1,10), the proportion of modified cassava flour and water and the proportion of gel and banana flour was not significant effect on the formation of cooking time banana noodles.

Detail Jurnal