Detail Karya Ilmiah
-
Efektifitas Ekstrakl Biji Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Sifat AntimikrobiaPenulis : Syarif AnshoriDosen Pembimbing I : Ir.Muhammad Fakhry, MPDosen Pembimbing II :Darimiyya Hidayati STP.MPAbstraksi
Penggunaan antimikrobia pada bahan pangan semakin banyak, akan tetapi antimikrobia sangat berbahaya seperti pengawet formalin. Oleh sebab itu diperlukan antimikrobia alami yang tidak berbahaya seperti ekstrak biji kelor yang mempunyai senyawa bioaktif berfungsi sebagai antimikrobia. Penelitian ini terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi pelarut (3 level: Aquades, etanol 70%, etanol 96%), kondisi bahan (2 level: biji kelor kering, biji kelor segar). Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh pengeringan biji kelor dan konsentrasi etanol yang optimum untuk mengekstraksi biji kelor sebagai sifat antimikrobia. Metode penelitian yaitu membuat ekstrak biji kelor metode shaker menggunakan pelarut aquades dan etanol kemudian menguji efektivitas ekstrak biji kelor. Bakteri uji yang digunakan yaitu Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi. Parameter pengujian mengukur daya penghambatan ekstrak biji kelor terhadap bakteri uji .Pengujian. ekstrak biji kelor kering mampu menghambat bakteri Escherichia coli, dan Salmonella typhi masing-masing sebesar 11,3 mm dan 9,3 mm, sedangkan biji kelor segar mampu menghambat bakteri uji Staphylococcus aureus dengan zona penghambatan 15,7 mm. Ekstraksi biji kelor menggunakan pelarut etanol 70 % ektraksi biji kelor kering memberikan aktivitas antimikrobia yang efektif menghambat semua bakteri uji Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhi dengan daya penghambatan masing-masing sebesar 11.3 mm 12 mm, dan 9,3 mm dibandingkan dengan pelarut etanol 96 % dan aquades. Kata Kunci: biji kelor, antimikrobia, ekstrak biji kelor
AbstractionThe use of antimicrobial in food has been increasing more and more, but the antimicrobial is very dangerous like preservative formalin. Therefore, it is necessary to find the naturalantimicrobial which is harmless like moringa seed extract which has bioactive compounds that have a function as antimicrobial. This study consists of two factors: the concentration of solvent (3 levels: aquades, 70% ethanol, 96% ethanol), and the condition of the material (2 levels: dry moringa seeds, fresh moringa seeds). The purpose of this research is to determine the effect of drying moringa seedand optimum ethanol concentration to extract moringa seed as an antimicrobial properties. The research methods are to make moringa seed extract in shaker method by using aquades solvent and ethanol and then test the effectiveness of moringa seed extract. Test bacteria used are Escherichia coli, Staphylococcus aureus, and Salmonella typhi. Testing parameters measure the inhibition of Moringa seed extract against bacterial test. Testing of dry Moringa seed extractcould inhibit the bacteria Escherichia coli, and Salmonella typhi respectively 11.3 mm and 9.3 mm, while the fresh moringa seeds could inhibit the test bacteria Staphylococcus aureus with inhibition zone of 15.7 mm. Moringa seeds extract using 70% ethanolof dried moringa seeds provide effective antimicrobial activity inhibiting all test bacteria Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhi by the inhibitory power respectively 11.3 mm 12 mm, and 9.3 mm compared with 96% ethanol and aquades. Keywords: moringa seeds, antimicrobial, moringa seed extract