Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi setiap harinya. Begitu juga dengan keamanan pangan yang sangat penting sekali untuk diperhatikan dan dengan adanya persaingan industri rumah tangga yang semakin ketat serta kesadaran masyarakat akan keamanan pangan yang semakin meningkat, sehingga hal tersebut menjadi sebuah tuntutan bagi setiap industri yang bergerak dalam bidang pangan untuk menghasilkan produk/ makanan yang bermutu. Untuk mengumpulkan data dan informasi diperoleh dengan menggunakan metode deskriptif yaitu interview (wawancara) dan pengamatan, setelah mendapatkan data maka dilakukan tindakan perbaikan berdasarkan penilaian GMP dengan penyusunan rencana HACCP. Hasil kajian kelayakan dasar GMP diketahui UD. AFI SAMPANG dinyatakan masih kurang dikarenakan salah satu unsur utama seperti suplai air mendapatkan nilai kurang. Berdasarkan hasil pengujian baik dari hasil uji fisik (warna dan tekstur) dan uji mikrobia (TPC) menunjukkan produk tahu pada UD. AFI Sampang keamanan pangannya masih kurang dikarenakan hasil analisis bahaya mikrobia menunjukkan kandungan TPC (Total Plate Count) pada produk tahu UD. AFI Sampang terdapat 3x?10?^5/ CPU (Colony Forming Unit)> 10 APM E. Coly (SNI). Penyusunan dan pengembangan rencana HACCP (HACCP Plan) untuk produksi tahu UD. AFI Sampang dengan tahapan-tahapan yang sesuai SNI 01.4852-1998 diantaranya penyusunan deskripsi produk, penyusunan deskripsi tujuan pengguna, penyusunan diagram alir proses produksi, verifikasi diagram alir proses produksi, penentuan titik kendali kritis, penentuan batas kritis, penetapan prosedur pemantauan, penyusunan rencana tindakan koreksi, penyusunan prosedur perekaman dan dokumentasi dan penyusunan prosedur verifikasi sistem HACCP. . Kata kunci: tahu, keamanan pangan, GMP dan HACCP

Food is a basic human need that must be met every day. Food industry is required to assure food safety as on of essential elements of food quality this work deals with assessing GMP and subseguently et up recommendations for implementation of HACCP, in a tofu industry in Sampang called UD. AFI. Likewise with food safety is very important for food industry of competition and the industry. Data and information were obtained by using descriptive method through interview and observation, which will be used in the remedial measures based on the principles of HACCP GMP assessment. The results of the knowledge of the basic eligibility of GMP it was revealed the UD. AFI SAMPANG are lacking in basic eligibility of GMP because one of the main elements such as water supply had small value. Based on the test results better than the results of physical tests (color and texture) and microbial test (TPC) showed the product out on UD. AFI Sampang still lacking due to food safety hazard analysis results indicate microbial content of TPC (Total Plate Count) on the product know UD. AFI Sampang there 3x ^ 10 5 / CPU (Colony Forming Units)> 10 APM E. Coly (SNI). The preparation and development of the HACCP plan (HACCP plan) for the production know UD. AFI Sampang with corresponding stages 01.4852-1998 SNI product descriptions including drafting, drafting descriptions of user goals, preparation of process flow diagram production, production process verification flow charts, critical control point determination, determination of critical limits, establishing monitoring procedures, preparation of action plan correction, recording and documentation preparation procedures and the preparation of the HACCP system verification procedures. Keywords : tofu, food safety , GMP and HACCP

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal