Detail Karya Ilmiah
-
PENENTUAN ALTERNATIF PRODUK OLAHAN LIMBAH CANGKANG RAJUNGAN DI PT. KML MINI PLAN PUTRI AYU SAMPANGPenulis : Yulis SetiyanaDosen Pembimbing I : Millatul Ulya. STP. MTDosen Pembimbing II :Iffan Maflahah. STP. MSiAbstraksi
Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam industri hasil laut.yangmendorong terjadinya penumpukan limbah perikanan. Salah satu penanganan limbah dengan cara menerapkan teknologi bersih dengan cara pendayagunaan kembali. Produksi Bersih merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif, terpadu dan diterapkan secara kontinyu pada proses produksi, produk, dan jasa untuk meningkatkan efisiensi sehingga mengurangi resiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Industri pengolahanrajunganmenghasilkan limbah kulitkeras (cangkang)yang jumlahnya dapatmencapaisekitar 40-60 % daritotalberatrajungan. Cangkang inibiasanya dibuang di sekitar pantai.Padahal limbah cangkang rajungan mengandung senyawa kimia cukup banyak, diantaranya ialah protein 30 – 40 %; mineral (CaCO3) 30 – 50 %; dan khitin 20 – 30 % (Srijanto, 2003). Penelitian ini dilakukan di PT. KML MP Putri Ayu Sampang. Penelitian ini mengkaji tentang alternatif produk olahan limbah cangkang rajungan yang dapat diaplikasikan di PT. KML MP Putri Ayu berdasarkan aspek teknis, aspek finansial dan aspek lingkungan serta tingkat kelayakan finansialnya.Metode yang digunakan adalah AHP dengan software Expert Choice 2000. Hasil menunjukkan dari 6 kriteria yang ada yaitu kemudahan konstruksi, kemudahan operasional, kemurahan biaya, manfaat dan kegunaan nilai tambah dan daya tampung lingkungan maka nilai tambah merupakan kriteria dengan bobot tertinggi dengan bobot 0,247 sedangkan alternatif produk olahan limbah cangkang rajungan yang terpilih adalah kitin kitosan dengan bobot 0,495. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat melengkapi penelitian dengan studi kelayakan kitin dan kitosan. Kata kunci: cangkang rajungan, AHP, kelayakan.
AbstractionIndonesia has great potential in the industry laut.yangmendorong results fishery waste buildup . One waste management by implementing clean technologies by way of re- utilization . Net production is a strategy of preventive environmental management , integrated and continuously applied to the production process , products , and services to increase efficiency , thereby reducing the risk to human health and the environment . Industrial waste pengolahanrajunganmenghasilkan kulitkeras ( shell ) which amounts to 40-60 % dapatmencapaisekitar daritotalberatrajungan . Inibiasanya shell disposed around pantai.Padahal waste crab shells containing chemical compounds quite a lot , including the protein is 30-40 % ; minerals ( CaCO3 ) 30-50 %, and chitin 20-30 % ( Srijanto , 2003) . This research was conducted in PT . KML MP Putri Ayu Sampang . This study reviews alternative crab shell waste processed products which can be applied to PT . KML MP Putri Ayu based on technical aspects , financial aspects and environmental aspects as well as the feasibility finansialnya.Metode used is AHP software Expert Choice , 2000. 6 shows the results of the existing criteria of ease of construction , ease of operation , generosity costs , benefits and usefulness of value -added and environmental capacity , the value -added criterion with the highest weight is the weight of refined products 0,247 while alternative waste crab shell chitin chitosan is selected by weight of 0.495 . It is expected to further research can complement the study with a feasibility study of chitin and chitosan . Keywords : shell crab , AHP , feasibility