Detail Karya Ilmiah

  • PENGARUH JENIS KEMASAN PLASTIK TERHADAP MUTU TERASI KEPULAUAN KANGEAN SELAMA PENYIMPANAN
    Penulis : KHAFIDATUL JANNAH
    Dosen Pembimbing I : IFFAN MAFLAHAH
    Dosen Pembimbing II :SRI HASTUTI
    Abstraksi

    Terasi Kepulauan Kangean memiliki aroma, warna dan rasa yang khas, akan tetapi kemasan yang digunakan sangat sederhana. Jenis kemasan yang digunakan kulit jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan plastik HDPE (High Density Polyethylene), LDPE (Low Density Polyethylene) dan PP (Polypropylene) dengan ketebalan 0.005 mm terhadap mutu terasi. Metode penelitian menggunakan 5 parameter uji adalah uji tekstur, warna, uji sensoris (kerusakan), kadar air dan kadar protein. Waktu pengamatan dilaksanakan selama 2 bulan dan pengamatan dilakukan setiap 2 minggu. Pada uji tekstur kemasan plastik yang mampu mempertahankan nilai tekstur terasi dengan baik adalah kemasan plastik HDPE, sedangkan pada uji sensoris yang paling banyak tumbuh jamur adalah kemasan plastik HDPE dan pada uji kadar air kemasan plastik yang mampu mempertahankan mutu terasi dengan baik adalah kemasan plastik LDPE. Uji kadar protein yang paling tinggi kandungan protein adalah kemasan plastik HDPE. Jenis kemasan plastik HDPE mempengaruhi nilai tekstur dan uji kerusakan dilihat dari pertumbuhan jamur dan tidak berpengaruh pada nilai kadar air dan kadar protein, warna selama penyimpanan 8 minggu. Mutu terasi hanya dapat dipertahankan dengan baik selama 4 minggu.

    Abstraction

    Terasi (shrimp paste) of Kangean island has particular aroma, color and flavor. But, the packaging process of the Terasi is so traditional; using corn skin. The purpose of this study is to determine the influence of HDPE plastic packaging types (High Density Polyethylene), LDPE (Low Density Polyethylene) and PP (Polypropylene) with the thickness of 0.005 mm on the quality of the terasi. The research method applied is using 5 testing parameter, they are: the test of texture, color, sensory (damage), moisture and protein content. The tests are conducted on 2 month with the time of observation is one in two weeks. On the test of plastic packaging texture, the container that is able to maintain the quality of terasi texture value is HDPE packaging plastic, while on the sensory test, the container that stimulates the existence of fungi is the HDPE plastic container. On the moisture content test, the container that is able to maintain the quality of terasi is LDPE plastic container. The protein content test shows that HDPE plastic container has the highest protein content. HDPE plastic container affects the texture value of terasi. The damage test is taken from the growth of fungi and it does not affect the quality of moisture, protein and color when terasi is stored for 8 weeks. The quality of terasi is only be maintained well for not more than 4 weeks.

Detail Jurnal