Detail Karya Ilmiah
-
Analisis Kinerja Usahatani Tanaman Obatr Tradisional Dan Pola kemitraan PetaniPenulis : Abd. salamDosen Pembimbing I : Andrie K. Sunyigono, SP., MP., Ph.DDosen Pembimbing II :Dr. Elys Fauziah, SP., MPAbstraksi
ABSTRAK Jawa Timur merupakan salah satu daerah sentra tanaman obat salah satunya Kecamatan Guluk-guluk Sumenep yang ada di Madura. Guluk-guluk dengan jumlah penduduk sebesar 50.803 jiwa dengan profesi terbesar adalah petani, komoditi yang di tanaman merupakan tanaman obat tradisional diantaranya temu ireng, temulawak, kencur melalui pola kemitraan antara petani dengan Biro Pengabdian Masyarakat Pondok Pesantren Annuqayah (BPM-PPA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah produksi, keuntungan petani tanaman obat tradisional dan untuk mengetahui kemitraan yang terjalin antara petani dengan BPM-PPA di Kecamatan Guluk-guluk. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Guluk-guluk tepatnya lima desa yang menjadi sentra tanaman obat tradisional yaitu desa Dungdang, desa Bragung, desa Lengkong, desa Pananggunga, dan desa Bata’al. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode diskriptif kualitatif dan perhitungan usahatani dengan tekhnik pengumpulan data melalui survie, wawancara, penyebaran kuisioner, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa produksi tanaman obat tradisional dalam satu musim di Kecamatan Guluk-guluk adalah sebesar 4820 kg dengan rata-rata keuntungan Rp. 1.082.192 per responden. Dan untuk nilai RC ratio sebesar 2,50. Kemitraan yang terjalin antara petani dengan BPM-PPA merupakan bentuk mitra tani, sebagai mitra para petani di berikan pelatiha-pelatihan untuk menambah wawasan baru serta untuk mengasah kemampuan para petani. Kata kunci: Usahatani, tanaman obat tradisional, kemitraan, BPM-PPA.
AbstractionABSTRACT East Java is one of central region of herbal. One of them is in Guluk-guluk district which is in Madura. Guluk-guluk which has 50.803 inhabitants which the most common occupation is farmer, commodity planted there is herbal, such as: Curcumaaeroginus, wild ginger, greater galingale, through partnership pattern between farmer and Biro Pengabdian Masyarakat Pondok Pesantren Annuqayyah (BPM-PPA).The aim of this study is to find out the number of production, the profit of herbal farmer and to find out the partnership which is occur between farmer and BPM-PPA in Guluk-guluk district. This study is conducted in Guluk-guluk district especially in five villages which become herbal central namely Dungdang village, Bragung village, Lengkong village, Pananggunga village, dan Bata’al village.Methodology used in this study is descriptive qualitative and thecalculation farm operation which technique of collecting data using survey, interview, spreading questionare, library research, and documentation.Based on the result of the study revealed that the a season of herbal production in Guluk-guluk district is 4820 kilograms with the profit average is Rp. 1.082.192 for each respondent. And for RC ratio is as much as 2.50. Partnership involvement between farmer and BPM-PPA is in th eform of farming partnership, as the partner, the farmers are given some workshops to increase new knowledge and also to encourage the skill of farmers. Key words: BPM-PPA, farm operation, herbal, partnership