Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber risiko yang di hadapai oleh Utama Farm,menganalisis probabilitas dan dampak risiko, serta menganalisis alternatif strategi yang diterapkan di Utama Farm. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif, standart deviasi, Z-score, dan VaR. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013 di Utama Farm Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Penentuan likasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan Utama Farm merupakan usaha peternakan di Kabupaten Pamekasan. Hasil analisis menunjukkan bahwa risiko yang ada di Utama Farm dipengaruhi oleh faktor penyakit, lingkungan dan campuran ransum. Nilai probablitas yang terbesar terdapat pada fase II sebesar 49,87% dan yang terkecil terdapat pada fase I sebesar 14,06%. Nilai dampak terbesar juga terdapat pada fase II sebesar Rp. 271.797.028,00 dan yang terkecil terdapat pada fase I sebesar Rp. 143.201.329,00. Berdasarkan nilai probabilitas dan dampak dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terjadinya risiko yang terjadi pada fase II sangat besar karena mendekati 50%. Alternatif strategi yang di usulkan berupa penggantian metode pemberian pakan, menggunakan kandang semi terbuka dan tirai, serta penggunaan obat secara selektif. Kata kunci : risiko, ayam petelur, probabilitas, dampak risiko

This research purposed to identify risk sources in Utama Farm, analyzing the probability and impact of risks, as well as analyzing alternative strategies implemented in the Main House. The method used descriptive qualitative, standard deviation, Z-score, and VaR. This study was conducted from October to December 2013 in the Main Farm Pamekasan District of Galis. The location determinated purposively with consideration of the Main Farm is a livestock business in Pamekasan. The analysis showed that the risks exist in the Main Farm influenced by disease, environmental and mixed ration. Probablitas the largest value found in phase II was 49.87% and the smallest are in Phase I of 14.06%. Values also contained the greatest impact on the phase II Rp. 271,797,028.00 and the smallest are in phase I of Rp. 143,201,329.00. Based on the probability and impact can be concluded that the likelihood of the risk occurring in phase II is very large due to approaching 50%. Alternative strategies proposed in the form of replacement feeding method, using a semi-open enclosure and curtains, as well as the use of selective drugs. Keywords: risk, laying hens, probability, risk impact

Baca Jurnal Baca Jurnal