Detail Karya Ilmiah
-
PENGARUH PERBEDAAN DOSIS PUPUK ORGANIK DAN SAAT EMASKULASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG SAYUR (BABY CORN)Penulis : Wiwin NurmalasariDosen Pembimbing I : Drs. H. Kaswan Badami, M.SiDosen Pembimbing II :Ir. Sinar Suryawati, M.SiAbstraksi
Kebutuhan jagung sayur (baby corn) semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk sehingga perlu dilakukan perbaikan budidaya. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pemupukan dan pembuangan bunga jantan pada waktu yang tepat. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan saat emaskulasi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung sayur. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Hortikulura Desa Socah Kecamatan Socah dengan jenis tanah Mediteran. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah dosis 2,5 g/tanaman tanpa emaskulasi (D1), dosis 5 g/tanaman tanpa emaskulasi (D2), dosis 7,5 g/tanaman tanpa emaskulasi (D3), dosis 2,5 g/tanaman dengan emaskulasi saat bunga jantan baru muncul (D4), dosis 5 g/tanaman dengan emaskulasi saat bunga jantan baru muncul (D5), dosis 7,5 g/tanaman dengan emaskulasi saat bunga jantan baru muncul (D6), dosis 2,5 g/tanaman dengan emaskulasi saat bunga jantan mekar (D7), dosis 5 g/tanaman dengan emaskulasi saat bunga jantan mekar (D8), dosis 7,5 g/tanaman dengan emaskulasi saat bunga jantan mekar (D9). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, jumlah tongkol pertanaman, panjang dan diameter tongkol serta bobot tongkol kotor dan bersih pertanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi pupuk organik dengan saat emaskulasi berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan kecuali jumlah tongkol pertanaman. Pemberian dosis 5 g/tanaman dengan emaskulasi pada saat bunga jantan baru muncul (D5) merupakan perlakuan terbaik dan menghasilkan bobot tongkol bersih sebesar 16,03 g/tanaman. Kata kunci : pupuk organik, emaskulasi, jagung sayur.
AbstractionVegetable corn needing (baby corn) to increased along with the increasing number of people that need to improve of the cultivation. One way to do that is to perform male fertilization and disposal of interest in a timely manner. This research aim is to know the growth and yield of baby corn effect of organic fertilizer and different time of emasculation. It was conducted at the Research Institute for Experimental Hortikulura Socah Village District of Socah the Mediterranean soil types. This research was designed in randomized block design non-factorial with 9 treatments and 3 replications. The treatments tested were 2.5 g/crop without emasculation (D1), 5 g/crop without emasculation (D2), 7.5 g/ crop without emaskulasi (D3), 2.5 g/crop with emasculation at flowering stage (D4), 5 g/crop with emasculation at flowering stage (D5), 7.5 g/crop with emasculation at flowering stage (D6), 2.5 g / crop with emasculation at the male flower mature (D7), 5 g/crop with emasculation at the male flower mature (D8), 7.5 g/crop with emasculation at the male flower mature (D9) . The parameters observed plant height, stem diameter, leaf area, number of cobs crop, cob length and diameter as well as gross and net weight cob crop. The results showed that treatment with a combination of organic fertilizer when emaskulasi significant effect on all parameters except the number of cobs crop observations. Fertilizer dose of 5 g/crop with emasculation at flowering stage (D5) is the best treatment and result in a net cob weight 16.03 g / crop. Keywords: organic fertilizer, emasculation, baby corn.