Detail Karya Ilmiah

  • RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss) AKIBAT PEMANGKASAN DAN PEMBERIAN PUPUK KOTORAN SAPI
    Penulis : s. Farida
    Dosen Pembimbing I : Ir. Sinar Suryawati,M. Si
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. R. A. Sidqi Zaed Z. M.,MS
    Abstraksi

    S. Farida. Respon Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss) Akibat Pemangkasan dan Pemberian Pupuk Kotoran Sapi. Dibimbing oleh Ir. Sinar Suryawati, M. Si dan Dr. Ir. R. A. Sidqi Zaed Z. M, MS ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi perlakuan saat pemangkasan dan pemberian pupuk kotoran sapi pada tanaman bayam merah (Alternanthera amoena Voss). Penelitian dilakukan pada musim hujan bulan Mei sampai April 2014 di Desa Telang Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, 2 faktor perlakuan dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama saat pemangkasan yang terdiri dari 3 level yaitu P0 = tanpa dipangkas; P1 = pemangkasan pada umur 25 HST; P2 = pemangkasan pada umur 30 HST dan faktor kedua dosis pupuk kotoran sapi yang terdiri dari 4 level yaitu A0 = tanpa dipupuk; A1 = dosis pupuk kotoran sapi 10 ton/ha; A2 = dosis pupuk kotoran sapi 15 ton/ha; A3 = dosis pupuk kotoran sapi 20 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan pemangkasan dan pemberian dosis pupuk kotoran sapi. Perlakuan pemangkasan berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun, jumlah tunas dan luas daun per tanaman, namun tidak berpengaruh nyata terhadap berat basah dan berat kering total tanaman bayam merah. Pemangkasan umur 30 HST menghasilkan jumlah tunas lebih banyak dibandingkan pemangkasan umur 25 HST . Perlakuan pemberian dosis pupuk kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah tunas dan berat kering total tanaman namun tidak berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun, luas daun per tanaman dan berat basah total tanaman bayam merah. Berat kering total tertinggi diperoleh pada perlakuan dosis pupuk kotoran sapi 20 ton/ha.

    Abstraction

    S. Farida. Growth Responds Of Red Spinach (Alternanthera amoena Voss) Due to Pruning and Granting Of Cow Manure Fertilizer. Dibimbing oleh Ir. Sinar Suryawati, M. Si dan Dr. Ir. R. A. Sidqi Zaed Z. M., MS ABSTRACT This research to be conducted with the aim to find out the influence of interaction treatment whik pruning and granting of cow manure fertilizer on plant red spinach. Research intends during the rainy season in May to April 2014 in the villaje of Kamal Telang district of Bangkalan. The research design is used Complete Random Design (RAL); 2 factor treatment three times in Devteronomy. The first factor when pruning consisting of 3 levels there are P0 = without prunned; P1 = pruning at the age of 25 HST; P2 = pruning at the age of 30 HST and the second factor 15 the dose of fertilizer and cow dung that consists of 4 levels, there are A0 = without fertilizer; A1 = cow dung fertilizer dosage 10 tons/ha; A2 = cow dung fertilizer dosage 15 tons/ha; A3 = cow dung fertilizer dosage 20 tons/ha. The result of this study is showed that is not happened the interaction between treatment and prunning the fertilizer dosing cow dung. Pruning treatment significantly affect the parameters number of leaves, number of shoots and leaf area per plant, but did not significantly affect the wet weight and dry weight of the total plant red spinach. Trimming the age of 30 HST produce more than the number of shoot pruning age 25 HST. Treatment dose cow manure significantly affect the parameters number of shoots and total plant dry weight but had no significant effect on the parameter number of leaves, leaf area per plant and total wet weight of red spinach plants. The highest total dry weight was obtained in the treatment of cow dung fertilizer dose of 20 tons/ha.

Detail Jurnal