Detail Karya Ilmiah
-
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kolesom (Talinum Triangulare (Wild)) Terhadap Jenis PupukPenulis : SHOFARIYAHDosen Pembimbing I : Dr. Ir. R. Achmad Sidqi Zaed., MSDosen Pembimbing II :Ir. Sinar Suryawati, M.SiAbstraksi
ABSTRAK Daun kolesom (Talinum triangulare Wild) berpotensi sebagai sayuran yang berkhasiat karena memiliki nilai gizi dan antioksidan yang tinggi, sehingga dalam kegiatan budidayanya perlu dilakukan secara organik untuk menjamin kualitas daunnya. Bahan organik yang digunakan antara lain berasal dedaunan tanaman (pupuk hijau). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura yang terletak pada ketinggian tempat ± 3 m dpl mulai bulan April – Juni 2014, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan yang dicoba terdiri dari P0 : pupuk urea 5 g/tanaman, P1: petroganik 7,86 g/tan, P2: pupuk hijau daun krinyuh (chomoleona odorata) 58,93 g/tan, P3: pupuk hijau daun lamtoro (Leucena leucocephala) 58.93 g/tan, dan P4: pupuk hijau daun gamal (Gliricida Sepium) 58,93 g/tan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode uji ortogonal kontras (MOK). Hasil uji ortogonal kontras menunjukkan bahwa pupuk organik(petroganik, krinyuh, lamtoro dan gamal) menghasilkan jumlah daun dan berat kering total tanaman lebih tinggi dibandingkan pupuk anorganik (urea), sedangkan pupuk organik yang berasal dari dedaunan (krinyuh, lamtoro dan gamal) menghasilkan luas daun, jumlah bunga, berat basah cabang, panjang cabang dan berat kering total tanaman lebih tingi dibandingkan dengan pupuk organik petroganik. Pupuk hijau yang berasal dari tumbuhan berkayu (gamal dan lamtoro) menghasilkan jumlah daun dan berat kering total tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk hijau yang berasal dari tumbuhan perdu (krinyuh), sedangkan pupuk hijau daun lamtoro menghasilkan jumlah daun, luas daun, jumlah umbi, jumlah bunga, berat basah cabang dan berat kering total lebih tinggi dibandingkan pupuk hijau gamal Kata kunci: kolesom (Talinum triangulare (Wild), pupuk organik
AbstractionABSTRACT Ginseng leaf (Talinum triangulare Wild) has potential as a nutritious vegetable because it has nutritional value and high antioxidant, so in cultivation activities need to be done organically to ensure the quality of the leaves. Organic materials used include foliage plants derived (green manure). The research was conducted in the Experimental Faculty of Agriculture, Trunojoyo University located at an altitude of ± 3 m dpl from April to June 2014, using a completely randomized design (CRD) with 5 treatments were repeated 5 times. The treatments tested consisted of P0: urea 5 g / plant, P1: Petroganik 7.86 g / tan, P2: green manure krinyuh leaf (Chomoleona odorata) 58.93 g / plant, P3: green manure Leucaena leaf (leucocephala Leucena ) 58.93 g / plant, and P4: green manure gamal leaf (Gliricida sepium) 58.93 g / plant. Data were analyzed using the method of orthogonal contrasts test (MOK). Results of orthogonal contrast test showed that the organic fertilizer (Petroganik, krinyuh, leucaena and gliricidia) produces the number of leaves and total plant dry weight was higher than inorganic fertilizer (urea), while organic fertilizers are derived from the leaves (krinyuh, leucaena and gliricidia) resulted in extensive leaves, number of flowers, the wet weight of the branch, the branch length and total plant dry weight steeper than the organic fertilizer (Petroganik). Green manure derived from woody plants (gliricidia and leucaena) was produce the number of leaves and total plant dry weight is higher than green manure derived from herbaceous plants (krinyuh), where the leaves of leucaena green manure resulted in the number of leaves, leaf area, number of tubers, flower number, fresh weight and dry weight of the total branches higher than green manure gamal Keywords: ginseng (Talinum triangular (Wild), organic fertilizer