Detail Karya Ilmiah

  • KEANEKARAGAMAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN PEKARANGAN Taneyan Lanjhang PADA TIGA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMENEP
    Penulis : MOHAMAD NAILUR RIDHA
    Dosen Pembimbing I : Dr. Agr. EKO SETIAWAN, S.P., M.Si
    Dosen Pembimbing II :Ir. SINAR SURYAWATI, M.Si
    Abstraksi

    Permukiman tradisional Madura adalah suatu kumpulan rumah yang terdiri atas keluarga-keluarga yang mengikatnya. Letaknya sangat berdekatan dengan lahan garapan, mata air atau sungai salahsatunyaadalahtaneyanlanjhang.Taneyan lanjhang merupakan ciri khas rumah Madura yang mana banyak terlihat di daerah pedesaan. Taneyan lanjhang memiliki arti tersendiri, Taneyan artinya pekarangan atau halaman sedangkan lanjhang artinya panjang. Pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotek hidup karena memiliki arti penting bagi masyarakat khsususnya di pedesaan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis tanaman yang terdapat pada pekarangan taneyan lanjhang setiap rumah dan Untuk mengetahui pemanfaatan tanaman pada pekarangan rumah taneyan lanjhang di Kabupaten Sumenep.Penelitian ini dirancang menggunakan metode survei yang dirancang untuk memperoleh gambaran tentang lahan pekarangan (taneyan lanjhang) di Kabupaten Sumenep yang diwakili dengan 3 kecamatan yaitu Kecamatan Bluto, kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Saronggi. Penentuan sampel ditentukan dengan menggunakan snowball sampling yang masing-masing kecamatan diambil 12 sampel dengan demikian terdapat 36 sampel pada tiga kecamatan tersebut. Keanekaragaman pisang mendominasi setiap tanaman buah di tiga kecamatan. Pada kecamatan Bluto memiliki indeks keragaman pisang sejumlah 0.34. pada kecamatan Lenteng indeks keragaman pisang sebesar 0.36. sedangkan pada kecamatan Saronggi memiliki indeks keragaman pisang sebesar 0.36. Kata kunci : Pemukiman Tradisional, Taneyan lanjhang, dan Pekarangan

    Abstraction

    Madurese traditional settlement is a collection of homes which consisting of families tied. Its location is adjacent to arable land, springs or streams one of it was taneyan lanjhang. Taneyan lanjhang is a hallmark of the Madura house where a lot of looks in rural areas. The meaning Taneyan yard or courtyard while lanjhang means long. Yard is often also referred to as the granary live, shop or pharmacy to live life as it has significance for especially rural communities. The purpose of this study to determine the types of plants found in the yard taneyan lanjhang every home and to examine the use of plants in the yard of the house taneyan lanjhang in Sumenep regency. This study was designed using a survey method that is designed to gain an overview of their yards (taneyan lanjhang) in Sumenep, represented by three sub-districts Bluto, Lenteng districts, and Saronggi district. The samples were determined using snowball sampling each district thus were taken 12 samples which were 36 samples in the three districts. Plant diversity of bananas dominated every fruit crops in the three districts. Banana diversity had been identified In Bluto district which had 0,34 index number. Furthermore in Lenteng districts had index number of banana diversity at 0,36. The last at the sub-district had a index number of banana diversity i by 0,36. Keywords: Traditional settlement, Taneyan lanjhang, and courtyard

Detail Jurnal