Detail Karya Ilmiah
-
Uji Efektifitas Pyraclostrobin Terhadap Perkembangan Buah Cabe Jamu(Piper retrofractum Vahl.).Penulis : Ainur RofiDosen Pembimbing I : Dr. Ir. Eko Murniyanto, MPDosen Pembimbing II :Dr. Ir. H. Ahmad Arsyamunir, MSAbstraksi
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas cabe jamu (Piper retrofractum Vahl.) pyraclostrobin pada konsentrasi tertentu dapat mempengaruhi proses pembungaan pada toleransi stres dan meningkatkan proses fisiologis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji efektifitas pyraclostrobin terhadap perkembangan buah cabe jamu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September–November 2015 di Desa Sera Timur Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman cabe jamu milik petani di Kabupaten Sumenep. Tanaman cabe jamu yang diteliti adalah varietas lokal yang pernah berbuah dan sedang berbunga dengan umur 1,5 tahun, tinggi 2 m, pohon perambat adalah tanaman kelor dan zat pengatur tumbuh pyraclostrobin. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)yang terdiri dari satu faktor perlakuan yaitu perbedaan kosentrasi pyraclostrobin dengan 5 ulangan. Pemberian pyraclostrobin berpengaruh tidak nyata terhadap parameter waktu masak buah, diameter dan jumlah buah dan berpengaruh nyata pada parameter panjang buah. Panjang buah yang paling berpengaruh nyata terdapat pada perlakuan P3 yaitu pemberian pyraclostrobin pada volume 1,5 cc/1 lt air.
AbstractionOne way to increase the productivity of long pepper (Piper retrofractum Vahl.). Pyraclostrobin at certain concentrations may affect the flowering process with a tolerance of stress and improve plant physiological processes. This research aims to determine the effectiveness test of pyraclostrobin to long pepper fruit development. This research was conducted in September to November 2015 in the village of East Sera, District of Bluto Sumenep. Materials used in this research is farmer’s long pepper plant in Sumenep regency. Long pepper plant studied were local varieties fruiting and flowering once by the age of 1,5 years, height 2 m, with Moringa climbing tree and plant growth regulator of pyraclostrobin. The design used was completely randomized design (CRD), which consists of one factor, namely differences in the concentration of pyraclostrobin treatment with 5 replications. Award pyraclostrobin did not affect the measurement of the time ripe fruit, diameter and number of fruit and real effect on fruit length parameter. The length of the most significant pieces found in treatment P3 is the provision of pyraclostrobin on a volume of 1,5 cc/1 liter of water.