Detail Karya Ilmiah
-
Analisis Produktivitas Industri Pengolahan Besar Dan Sedang Di Jawa Timur Tahun 2005-2009.Penulis : HosniyatunDosen Pembimbing I : Tripitono Adi Prabowo, S.E., M.E.Dosen Pembimbing II :Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si.Abstraksi
Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jawa Timur selalu mengalami penurunan dari 2006-2012. Di subsektor industri pengolahan, industri pengolahan kecil dan mikro tumbuh lebih baik dibandingkan dengan industri pengolahan besar dan sedang. Hal ini sangat disayangkan, mengingat industri pengolahan besar dan sedang yang potensial. Oleh karenanya, penelitian ini melakukan sebuah pengukuran terhadap kinerja yang telah dicapai, yaitu dengan cara melihat tingkat produktivitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DEA (Data Envelopment Analysis). Analisis DEA yang digunakan menggunakan asumsi VRS (Output Oriented) dan Indeks Malmquist. Data yang digunakan adalah data panel, yaitu data subsektor industri pengolahan besar dan sedang Jawa Timur dari tahun 2005 hingga tahun 2009. Data tersebut berupa data input yaitu, tenaga kerja; modal; energi; bahan baku; dan barang lainnya, sedangkan data outputnya berupa produksi industri pengolahan dan jasa industri yang diberikan kepada pihak lain. Penelitian ini menghasilkan bahwa tidak semua subsektor industri pengolahan besar dan sedang di Jawa Timur mencapai tingkat produktivitas yang maksimum selama tahun 2005-2009. Hanya terdapat 7 subsektor industri yang konsisten mencapai tingkat produktivitas maksimum, yaitu industri pengolahan tembakau; industri kertas; industri logam dasar; industri radio, tv, dll; industri peralatan kedokteran, dll; industri alat angkutan; dan industri daur ulang. Sedangkan industri yang tidak pernah mencapai tingkat produktivitas maksimun adalah industri kayu. Kata Kunci: Industri Pengolahan Besar dan Sedang, Produktivitas, DEA
AbstractionContribution of the manufacturing sector to the Gross Domestic Product (GDP) in East Java always has decreased from 2006 to 2012. In the processing industry subsectors, small and micro processing industry grew better than the large and medium processing industry. This is unfortunate, given the large and medium manufacturing potential. Therefore, this study conducted a measurement of performance has been achieved, namely by looking at the level of productivity. The method used in this study is the DEA (Data Envelopment Analysis). DEA analysis used the assumption of VRS (Output Oriented) and Malmquist Index. The data used is panel data, that is data processing subsector large and medium industries in East Java from 2005 to 2009. The data form the input data, labor; capital; energy; raw materials; and other goods, while industrial production output in the form of data processing and industrial services rendered to others. This study resulted in that not all subsectors large and medium processing industry in East Java achieve maximum productivity levels during the years 2005-2009. There are only 7 subsectors that consistently achieve maximum productivity levels, the tobacco processing industry; paper industry; basic metal industry; industrial radio, tv, etc; medical equipment industry, etc; transportation equipment industry; and recycling industry. While the industry has never reached the level of maximum productivity is the timber industry. Keywords: Large and Medium Manufacturing Industry, Productivity, DEA