Detail Karya Ilmiah
-
FENOMENA USAHA ROKOK NON CUKAI (Studi Kasus Di Perusahaan Rokok Grand Max di Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan)Penulis : Moh. JusufDosen Pembimbing I : Dr. Eni Sri Rahayuningsih, S.E., M.E.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Abstrak Penelitian ini bertujuanUntuk mengungkap produksi rokok non cukai pada perusahaan Grand Max. Dengan mengetahui bahan baku yang digunakan dalam industri, penyerapan tenaga kerja, pemasaran dalam industri. Penelitian ini dilakukan di perusahaan industri rokok non cukai yaitu perusahaan Grand Max di kecamatan Palengaan kabupaten Pamekasan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam memproduksi rokok non cukai perusaan rokok Grand Max menggunakan peralatan yang ada dan tetap menngunakan bahan baku yang berkualitas akan tetapi hasil dan kualitas terdapat sedikit perbedaan dengan rokok cukai. Produksi rokok non cukai tidak melewati proses cukai dan bebas pajak sehingga untuk memproduksi lebih gampang. Dalam memproduksi rokok disini memakai mesin dan peralatan tradisional. Bahan baku yang digunakan dalam membuat rokok grand max ini menggunkan tembakau pilihan, cengkeh dan saus khusus untuk memberikan aroma lebih enak, dan mantap banyak peminatnya. Sehingga rokok ini memberikan rasa nikma parat pencinta rasa aroma dalam menentukan pilihan. Rokok ini juga memakai tar sama nikotin yang mana rokok ini memberikan kualitas rasa menjadi lebih mantap untuk penikmat rokok. Modal kerja pada perushaan rokok Grand Max berasal dari dua orang diamana keuntungan akan dibagi sesuai dengan modal yang disetorkan di awal . Keuantungan akan dibagi setelah dikurangi biaya karyawan, bahana baku, produksi, pemasaran dan lain-lain. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh beberapa industri rokok untuk tenaga kerja bagian penjilitan, tidak menghitung bulanan tapi menghitung hasil setiap 500 linting Rp 9000. Setiap bulannya di peroleh Rp 800.000. Untuk bagian Peracik setiap bulannya mencapai Rp. 4.500.000 dan bagian pemasaran (marketing) besar upah tenaga kerjanya Rp. 2.000.000. dikabupaten pamekasan tingkan Upah Minimum Kabupaten untuk tahun 2015 sebsar Rp. 1. 209.000. Pemasaran produk rokok non cukai ini dengan cara memasarkan ke dalam daerah Madura sampai ke luar pulai Madura. Disini sudah ada bagian pemasaran yang akan memasarkan rokok ini dengan memakai motor untuk daerah Madura dan untuk derah luar pengirimannya memakai mobil. Kata Kunci : Bahan Baku, Modal, Tenaga Kerja, pemasaran, produksi, rokok non cukai
AbstractionAbstrack This study aims To uncover the production of non-excise cigarette in the company of Grand Max. By knowing the raw materials used in industry, employment, marketing in industry. This research was conducted in non-excise cigarette industry company that is Grand Max company in sub district of Palengaan regency of Pamekasan. This research is done by using qualitative approach. In producing non-excise cigarettes Grand Max cigarette companies use existing equipment and keep using quality raw materials but the results and quality there is little difference with the cigarette tax. Non-excise cigarette production does not pass through the tax and tax-free process so as to produce more easily. In producing cigarettes here using traditional machinery and equipment. The raw materials used in making these grand max cigarettes use selected tobacco, cloves and special sauces to provide a better aroma, and steady a lot of devotees. So this cigarette gives a sense of pleasure parat flavor lovers in determining the choice. This cigarette also uses the same tar nicotine which this cigarette gives the quality of the taste becomes more stable for cigarette lovers. The working capital at the Grand Max cigarette company comes from two people where the profit will be divided according to the initial paid-up capital. Dependency will be shared after deducting employee costs, raw materials, production, marketing and others. The labor costs incurred by several tobacco industries for the labor of the section of the nurse, do not count monthly but calculate the results of every 500 linting Rp 9000. Each month it is earned Rp 800,000. For peracik part every month reach Rp. 4.500.000 and part marketing (marketing) big wage labor Rp. 2,000,000. In the districts pamekasan tingkan Regency Minimum Wage for 2015 sebsar Rp. 1. 209,000. Marketing of non-excise cigarette products is by marketing into the Madura area beyond the pulai Madura. Here there is already a marketing department that will market this cigarette by using a motor for the Madura region and for derah outside delivery using a car. Keywords: Raw Materials, Capital, Manpower, marketing, production, non-excise cigarette