Detail Karya Ilmiah
-
PENGARUH JABATANDAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN ASET DENGAN POWER SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (StudiPadaSKPD Kabupaten Bangkalan)Penulis : Satria Gusti AnggaraDosen Pembimbing I : Yudhanta Sambharakreshna,S.E.,M,Si.,Ak.,CADosen Pembimbing II :Anita Carolina,S.E.,Mbus,Adv.,Ak.,QIA.,CAAbstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh jabatan dan gaya kepemimpinan terhadap penyalahgunaan aset dengan kekuasaan sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jabatan dan gaya kepemimpinan, variabel dependen adalah penyalahgunaan aset, serta variabel intervening adalah kekuasaan. Populasi dalam penelitian ini yaitu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Kabupaten Bangkalan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, sampel dalam penelitian ini adalah pegawai dari 27 SKPD. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jabatan tidak berpengaruh signifikan terhadap kekuasaan dengan koefisien negatif, gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kekuasaan dengan koefisien positif. Jabatan berpengaruh signifikan terhadap penyalahgunaan aset dengan koefisien positif, gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap penyalahgunaan aset dengan koefisien positif, kekuasaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penyalahgunaan aset dengan koefisien positif. Hasil hubungan tidak langsung menunjukkan bahwa kekuasaan tidak terbukti sebagai variabel intervening antara jabatan dengan penyalahgunaan aset, serta antara gaya kepemimpinan dengan penyalahgunaan aset.
AbstractionThis study aims to examine and analyze the effect of position and leadership style to asset misappropriation utilis as power as intervening variable. This study uses primary data obtained from questionnaires. The independent variables in this study are position and leadership style, dependent variable is asset misappropriation, and the intervening variable is power. The population in this study are Work Units (SKPD) of Bangkalan Regency. The sampling technique uses simple random sampling, the sample in this study are official servants from 27 Work Units (SKPD). Statistic analys uses in this study is path analyses. The result of this research indicates that position doesn’t give significant influence to the power and have negative coefficients, leadership style doesn’t give significant influence to the power and have positive coefficients. Position influences significantly to asset misappropriation and have positive coefficients, leadership style doesn’t give significant influence to asset misappropriation and have positive coefficients, power doesn’t give significant influence to asset misappropriation and have positive coefficients.The result of indirect influence indicates that power unprovable as intervening variable among position to asset misappropriation,and also the power unprovable as intervening variable among leadership style to asset misappropriation.