Detail Karya Ilmiah
-
Analisa Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Adanya Pembenahan Manajemen (Studi Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung)Penulis : Anis KurlilaDosen Pembimbing I : R. Gatot Heru Pranjoto, SE.,MMDosen Pembimbing II :Purnamawati, SE.,M.SiAbstraksi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung sebelum dan sesudah adanya pembenahan manajemen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif, dengan data keuangan selama periode 2005 sampai 2012. Alat analisis yang digunakan berupa rasio keuangan yang terdiri dari Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Inventory Turn Over, Total Asset Turn Over, dan Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aktiva(TMS terhadap TA), sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t. Kesimpulan penelitian ini adalah sebelum adanya pembenahan manajemen (tahun 2005 sampai tahun 2008), kinerja keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung berada dalam kategori kurang baik karena diperoleh total bobot kurang dari 25. Namun, sesudah adanya pembenahan manajemen (tahun 2009 sampai tahun 2012), kinerja keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) berada dalam kategori baik karena diperoleh total bobot antara 29 sampai 35. Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui bahwa taraf signifikan < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah adanya pembenahan manajemen yang diukur dengan rasio profitabilitas. Namun, diketahui pula bahwa taraf signifikan > 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah adanya pembenahan manajemen yang diukur dengan rasio likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas. Kata kunci: kinerja keuangan, rasio probabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas
AbstractionThe purpose of this study is to determine the financial performance of PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung before and after the management improvement. This study is conducted through quantitative and descriptive method with the financial data used is in 2005 up to 2012 period. Financial instrument applied is financial ratio consisting of Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Inventory Turn Over, Total Asset Turn Over, and Total assets to total equity ratio (TMS on TA), while the hypothesis test used is t test. The conclusions of this study are, before the management improvement (2005 to 2008), the financial performance of PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung is in deficient category because of the total quality obtained is less than 25. In the other side, the financial performance of PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung is in good category since the total quality obtained is in a range of 29 to 35 after the management improvement (2009 to 2012). Based on hypothesis test results, the significant level obtained is < 0.05. It means that there is a significant difference before and after the management improvement measured by the ratio of profitability. However, it also needs to be noted that the significant level > 0.05 means there is no significant difference before and after the management improvement measured by the ratio of liquidity, activity, and solvency. Keywords: financial performance, ratio of probability, ratio of liquidity, ratio of activity, and ratio of solvency