Detail Karya Ilmiah
-
IMPLIKASI PENJATUHAN PIDANA PENJARA DITINJAU DARI ASPEK PREVENSI UMUM DAN PREVENSI KHUSUS (Kasus Demo Anarki di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya)Penulis : Didit WahyudiDosen Pembimbing I : Saiful Abdullah,S.H,M.HDosen Pembimbing II :Boedi Mustiko,S.H,M.HumAbstraksi
Persoalan mengenai efektivitas pidana penjara dan adanya dampak negatif setelah menjalani pidana penjara bersifat pemidanaan (punitive inprisonment) yang dijatuhkan kepada anak atau remaja dinyatakan belum mampu memperbaiki perilaku menjadi lebih baik. Sehingga pidana penjara di Indonesia melalui ketentuan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, diselenggarakan dengan cara pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan. Metode penulisan skripsi ini menggunakan Pendekatan kasus (Case Approach), dengan mengambil lokasi penelitian di kampus IAIN Surabaya yang merupakan tempat terjadinya demonstrasi anarki pada tanggal 6 Maret 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi penjatuhan pidana penjara bagi pelaku tindak pidana dalam demonstrasi di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya ditinjau dari aspek prevensi umum dan aspek prevensi khusus. Dalam melakukan penelitian penulis menyebarkan angket kepada 25 mahasiswa di 5 Fakultas di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya diantaranya Fakultas Syariah, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Adab, Fakultas Dakwah, dan Fakultas Tarbiyah. Selain itu penulis juga melakukan wawancara langsung dengan para pelaku demonstrasi anarki di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian yaitu, ditinjau dari aspek prevensi khusus, telah ada tanda-tanda perbaikan sikap para pelaku walaupun pada saat dan setelah menjalani pidana penjara masih terdapat efek negatif, antara lain, kurang percaya diri, hilangnya pekerjaan, dan stigma (cap jahat/narapidana). Sedangkan dari aspek prevensi umum, penjatuhan pidana penjara terhadap para pelaku demonstrasi anarki di area kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, telah memberikan efek ketakutan terhadap responden (mahasiswa) lainnya untuk melakukan demonstrasi anarki. Sehingga penjatuhan pidana penjara telah efektif dalam kasus demo anarki di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, yaitu untuk memperbaiki perbuatan salah para pelaku dan sekaligus mencegah mahasiswa lainnya untuk kembali melakukan demonstrasi yang bersifat anarki.
AbstractionThe issue of effectivity imprisonment and the existence negative impact after undergoing punitive imprisonment on the child and adolescent have not been able to fix the stated behavior for the better. So that criminal imprisonment on Indonesia through provisions of the law No. 12 of 1995 on prisons, organised by way of guidance in prisons institution. This thesis writing method use Case Approach, by taking the location of research at the university of Sunan Ampel Surabaya which is the site of a rally anarchy on May 6, 2013. This research aims to know the impact of the overthrow of imprisonment for perpetrators of criminal acts in a rally anarchy at the university of Sunan Ampel Surabaya and then reviewed general prevention aspect and special prevention aspect. The author deploys a list of questions to 25 students in 5 faculties at the university of Sunan Ampel Surabaya, I.e. faculty of Sharia, faculty of Adab, faculty of Usluhuddin, faculty of Da’wah, and faculty of Tarbiyah. In Addition, the author also did interview with the perpetrators of criminal acts in a rally anarchy at the university of Sunan Ampel Surabaya. The results of the study in terms of special prevention aspect is there have been signs of improvements in the attitude of the perpetrators even though the criminal imprisonment still has a negatife effect, I.e. not confident, job loss, and seal of evil (Stigma). If the terms of general prevention aspect, the criminal imprisonment for perpetrators of criminal acts in a rally anarchy at the university of Sunan Ampel Surabaya, has the deterrent effect for other students to do a rally anarchy. So, the overthrow of imprisonment for perpetrators of criminal acts has been effective in a rally anarchy at the university of Sunan Ampel Surabaya, to correct the mistakes that the perpetrators and prevent other student to do a rally anarchy.