Detail Karya Ilmiah

  • PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN ATAS TESTIMONI PENGOBATAN TRADISIONAL CINA YANG MERUGIKAN
    Penulis : VORTINA SILVIA SIRAIT
    Dosen Pembimbing I : Dr. DJULAEKA, SH,.M.Hum
    Dosen Pembimbing II :Dr. USWATUN HASSANAH,SH,.M.Hum
    Abstraksi

    ABSTRAK Salah satu cara yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk menarik perhatian konsumen adalah mengiklankan produknya dengan menggunakan metode kesaksian yang dalam istilah sekarang dikenal dengan metode “Testimoni”. Salah satu produk yang diiklankan oleh pelaku usaha melalui metode testimoni adalah obat tradisional Cina. Pelaku usaha seringkali mengiklankan sebuah obat tradisional Cina dengan memanfaatkan pasien yang sembuh akibat berobat di pengobatan tradisional Cina tersebut. Permasalahan yang timbul adalah seringkali testimoni yang disampaikan mengandung janji kesembuhan hanya dengan dua sampai tiga kali pengobatan untuk penyakit kronis. Hal ini dinilai bertentangan dengan Pasal 7.b Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terkait kewajiban pelaku usaha untuk memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau jasa serta memberikan penjelasan penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan. Dan juga Pasal 8 Ayat (3) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terkait larangan memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa rnemberikan informasi secara lengkap dan benar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sebuah testimoni dapat dikategorikan sebagai iklan atau tidak serta siapakah yang bertanggung gugat dalam hal terjadinya kerugian konsumen akibat penggunaan obat tradisional tersebut. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif. Adapun pendekatan yang digunakan ialah pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach). Hasil dari penelitian ini testimoni merupakan bagian dari sebuah iklan dan klinik pengobatan tradisional Cina sebagai pelaku usaha yang bertanggung gugat atas kerugian yang diderita konsumen. Sehingga konsumen dapat menggugat ganti kerugian kepada klinik pengobatan tradisional Cina. Kata kunci : Hukum Perlindungan, Konsumen, Testimony, Iklan, Pengobatan Tradisional Cina

    Abstraction

    ABSTRACT One way which done by bussinesman to attract consumers' attention is to advertise their products by using the method in terms of testimony that is now known as the method of "Testimony". One of the products that are advertised by businesses through the testimony method is traditional Chinese medicine. Businessman often attempt to advertises a traditional Chinese medicine by utilizing a result of treatments of patients cured in the traditional Chinese medicine. The problems that arise are often delivered testimony to the promise of healing only two or three times for the treatment of chronic diseases. It is considered contrary to Article 7.b Law No. 8 of 1999 on consumer protection obligations related businessman to provide true, clear, and honest about the conditions and warranties of goods and or services as well as provide an explanation of use, repairs, and maintenance. And also Article 8 Paragraph (3) of Law No. 8 of 1999 on consumer protection related trade ban pharmaceutical preparations and food are damaged, defective or used and polluted, with or without gives information is complete and correct. The purpose of this study to determine whether the testimony can be categorized as an advertisement or not, and who is accountable in the event of loss of customers due to the use of traditional medicine. The method used is normative. The approach used is to approach legislation (statute approach). The results of this study are part of a testimonial advertising and traditionalChinese medicine clinic as business actors accountable for the losses suffered by consumers. So that consumers can sue for damages to traditional Chinese medicine clinic. Keywords: Consumer Protection, Consumer, Testimony, Advertising, Traditional Chinese Medicine

Detail Jurnal