Detail Karya Ilmiah
-
KONTROL DIRI INDIVIDU DALAM LINGKUNGAN PERJUDIAN (Studi Kasus di Desa X Kabupaten Sampang)Penulis : MatwakiDosen Pembimbing I : Yudho Bawono, S.Psi., M.SiDosen Pembimbing II :Yudho Bawono, S.Psi., M.SiAbstraksi
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kontrol diri individu dalam lingkungan perjudian di Desa X Kabupaten Sampang. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dalam bentuk studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur. Jumlah subjek penelitian sebanyak 3 orang dengan karakteristik laki-laki usia antara 25 sampai 45 tahun, tidak pernah melakukan perjudian dan tinggal di lingkungan perjudian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek memiliki gambaran kontrol diri dalam lingkungan perjudian. Kontrol diri dalam lingkungan perjudian ditunjukkan oleh ketiga subjek melalui tiga aspek kontrol diri yaitu aspek pertama, kemampuan mengontrol perilaku yaitu ditunjukkan dengan ketiga subjek tidak melakukan perjudian karena tidak ada keinginan pada dirinya, sadar akan aturan agama dan hukum di Indonesia yang melarang perjudian, cara mengontrol perilaku yaitu menolak ajakan teman dalam bermain judi, tidak mendatangi tempat perjudian, tidak merespon cerita teman tentang perjudian, lebih memikirkan manfaat dan dampak dari perjudian. Aspek kedua yaitu kemampuan mengontrol kognisi ditunjukkan dengan kemampuan subjek menganggap judi adalah permainan antara menang dan kalah yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain yang tidak memiliki manfaat. Namun manfaat perjudian menurut subjek adalah menjalin silaturahmi dan mempermudah untuk mendapatkan uang apabila menang. Sedangkan kerugian perjudian adalah merugikan diri sendiri dan orang lain, rugi waktu dan materi, membuat seseorang berfikir tidak sehat, mendapat dosa, serta pelaku akan dipenjara. Aspek ketiga yaitu kemampuan mengontrol keputusan yang ditunjukkan dengan keputusan subjek yang tetap konsisten untuk tetap tidak melakukan perjudian meskipun ada teman yang memberika modal untuk bermain judi.
AbstractionABSTRACT This study aims to describe self-control of individual in a gambling environment in the X village of Sampang. This method uses qualitative research in the form of case studies. The sampling technique using snowball sampling and data collection through of interviews. Subjects in this study were 3 people with the characteristics of men aged between 25 to 45 years old and never play of gambling. The results showed that all three subjects had a picture of self-control in a gambling environment. Self-control in the gambling environment indicated by three subjects through three aspects of self-control is the first aspect, ability to control the behavior that is indicated by the third subject is not gambling because there is no desire in him, aware of the rules of religion and law in Indonesia that prohibit gambling, how to control the behavior that is to say no to a friend in gambling, do not go to gambling establishments, did not respond to a story a friend about gambling, more concerned with the benefits and impacts of gambling. The second aspect is the ability to control cognition indicated by the ability of the subject considers gambling is a game between winning and losing can harm themselves and others that have no benefit. But the benefits of gambling according to the subject is to build relationship and make it easier to get money if victorious. While gambling losses are harming yourself and others, loss of time and material, make someone think is not healthy, got of sin, and the perpetrator will be imprisoned. The third aspect is the ability to control decisions that are indicated by the decision subjects still remain consistent for gambling even though a friend who gives capital to gamble. Keywords: Self-Control, Gambling