Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara disfungsi keluarga dengan kematangan emosional remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Sampel dari penelitian ini berjumlah 86 siswa dari SMA NEGERI 1 KAMAL yang diperoleh dengan teknik simple random sampling dengan karakteristik subjek (1) Remaja akhir yang berusia antara 16-18 tahun (2) Tinggal dengan kedua orang tua. Alat pengumpul data berupa Skala Disfungsi Keluarga yang dikembangkan dari 3 aspek disfungsi keluarga menurut Narwoko dan Skala Kematangan Emosi yang dikembangkan dari 7 aspek kematangan emosi yang diungkapkan Goleman. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment dari Pearson dengan mengunakan program SPSS 16.0 for windows. Kedua skala ini mengunakan model skala Likert yang terdiri dari 4 alternatif pilihan jawaban. Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,339 dengan nilai p/sig.= 0,001. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima yang artinya ada hubungan antara disfungsi keluarga dengan kematangan emosional remaja yang bersifat negatif. Kata Kunci : Disfungsi Keluarga, Kematangan Emosional, Remaja.

Abstract The purpose of this study is to know whether there is a relationship between dysfunction family with teen's emotional maturity. This study used correlational quantitative method. The sample of this study is 86 students in SMAN 1 kamal taken by using simple random sampling technique which characteristic of the subject (1) The teens aged between 16-18 years (2) living with parents. the data collection is a dysfunction scalethat developed from 3 aspects of family disfunction stated by Narwoto & Emotional Maturity Scale consisting of 7 aspects stated by Goleman. Data analysis that is used in this study is product moment correlation analysis from pearson by using SPSS 16.0 for windows. Both of the scale used Likert scale model consisting of 4 alternative answer choices. From the data analysis, the coeficient correlation is about -0,339 and the p/sig=0,001. Based on results of the analysis, the hypothesis in this study is acceptable which means there is a perception of family dysfunction relationship with the emotional maturity of a teenager who is negative Keywords. family dysfunction, emotional maturity. teens

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal