Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    ABSTRAK Seorang blater yang dipandang begitu memiliki kekuatan serta pengaruh yang kuat meskipun secara realita pada umumnya seorang blater memiliki image atau citra yang kurang baik dimata masyarakat, disamping itu pula, remoh yang dijadikan sebagai media bertemunya setiap anggota blater dengan tujuan untuk menakar eksistensi dan sebagai media menjalin silaturrahmi serta menjalankan tradisi merupakan sebuah hal yang menarik untuk ditelusuri lebih dalam. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitaif dengan sumber data yang digunakan yakni dengan purposive sampling, teknik pengumpulan datanya didapat melalui wawancara mendalam dan observasi serta validitas data yang digunakan yaitu dengan cara triangulasi sumber. Dalam penelitian ini didapatkan bahwasanya seseorang harus mengikuti beberapa syarat untuk menjadi seorang blater yaitu diantaranya adalah dengan mengikuti remoh, antara remoh dan blater memiliki keterikatan satu sama lain, kemudian faktor tradisi dan kedekatan emosional antar kelompok menjadi faktor yang sangat penting dalam komunikasi antar kelompok, hal itu pun juga selaras dengan adanya kohesivitas kelompok yang sangat kuat dengan adanya kedekatan itu dan loyalitas terhadap kelompoknya tersebut, gejala dalam kelompok tugas dan kelompok pertemuan juga terlihat dengan jelas dengan timbulnya tahapan-tahapan yang ada dalam kelompok tersebut dengan sangat baik dan tersinergi dengan baik pula, munculnya groupthink sebagai dampak dari itu semua juga dapat terlihat dari adanya kepatuhan terhadap pemimpin dengan mengesampingkan kemampuan kelompok untuk menyesuaikan terhadap keputusan kelompok. Kata kunci : komunikasi kelompok, blater, remoh, kohesivitas kelompok, groupthink.

    Abstraction

    ABSTRACT A blater who have strength and strong influence although in reality usually a blater has poorly image in community, besides that, remoh which is used as media to meeting every member of blater with goal to existence position and as media to plait brotherhood and running tradition is an interesting thing to investigated more inside. The research method in this study uses descriptive qualitative research methods with source of the data used by purposive sampling, data collection techniques taked by in depth interviews and observation and then validity of the data using triangulation source. In this research be obtained that someone must following several requirements to be a blater, some of them are the following remoh,between remoh and blater have an attachment to each other, and then cultural factors and emotional closeness between groups become a very important factor in communication between groups, it was also consistent with the presence of a very strong group cohesiveness with the closeness and loyalty to the group, simptoms in a group task and group meetings are also clearly visible with the onset of stages that exist within the group very well and stranded well too, emergence of groupthink as a result of it all can also be seen from the adherence to the leader to the exclusion of group to conform to the group decision. Key word : group communication, blater, remoh, group cohesiveness.

Detail Jurnal